Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti, PT Sentul City Tbk. (BKSL) menghibahkan tanah seluas 7,1 hektar yang berada di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor kepada Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam ) Mabes Polri.
Serah terima lahan tersebut dilaksanakan Senin (9/8) di The Alana Hotel Sentul City dihadiri Presiden Direktur PT Sentul City Tbk Tjetje Muljanto, Presiden Komisaris PT Sentul City Tbk Basaria Panjaitan dan Kepala Divisi Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo beserta jajarannya dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kabupaten Bogor.
Presiden Komisaris Sentul City Basaria Panjaitan menuturkan hibah tanah dari perseroan kepada Mabes Polri merupakan wujud komitmen dan kontribusi mendukung program Mabes Polri dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia anggota khususnya di Divisi Profesi dan Pengamanan.
"Di atas lahan yang kami hibahkan akan di bangun Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Profesi dan Pengamanan Mabes Polri,” jelasnya, Senin (9/8/2021).
Menurut Basaria sebelumnya emiten berkode BKSL telah menghibahkan lahan seluas 3,5 ha di Desa Cipambuan Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor untuk pembangunan Puslabor Mabes Polri dan menghibahkan lahan seluas 15 hektar di Desa Cijayanti Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor untuk kepentingan pendidikan intelijen Sekolah Tinggi Intelejen Negara (STIN).
Basaria menjelaskan, PT Sentul City Tbk memiliki lahan dengan luas sekitar 3.165 Hektar, di mana telah terbangun kurang lebih 1.165 Hektar, dan masih terdapat land bank sekitar 2.000 Hektar yang akan dikembangkan ke depan.
Baca Juga
“Kami membuka ruang bagi para Investor melalui strategi sinergitas dan kolaborasi dalam mengembangkan bisnis di kawasan Sentul City, melalui pola jual beli putus, Joint Venture (JV) dan Kerjasama Operasi (KSO),” ujarnya.
Basaria menjelaskan, Sentul City merupakan Kota Mandiri ber-Master Plan pertama dan terbesar di Indonesia yang mengintegrasikan alam dengan akses dan fasilitas-fasilitas premium untuk memenuhi gaya hidup modern.
“Kami juga menerapkan pengembangan perkotaan hijau yang Inovatif dan berkesinambungan untuk kebutuhan hunian, rekreasi, dan perkantoran. Melalui desain arsitektur skala Internasional menghasilkan konsep Eco City unik yang diekspresikan dengan landscape/keanekaragaman hayati di Jalan Utama sepanjang 62 km, dengan lebih dari 6000 pohon dan 49 jenis tanaman,” terangnya.