Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Rupiah Terkapar

Sebagian mata uang kawasan Asia Pasifik lainnya juga terpantau melemah, dolar Taiwan turun 0,04 persen, peso Filipina turun 0,10 persen, dan bhat Thailand turun 0,07 persen.
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah melanjutkan pelemahan pada hari ini. Mata uang Garuda turun 0,09 persen dalam satu hari.

Berdasarkan data Bloomberg pada Rabu (16/6/2021), rupiah terdepresiasi 0,09 persen atau 12,5 poin ke level Rp14.237 per dolar AS. Sejak awal tahun, rupiah turun 1,34 persen.

Rupiah turun bersama beberapa mata uang di kawasan Asia Pasifik. Dolar Taiwan terpantau turun 0,04 persen, peso Filipina turun 0,10 persen, dan bhat Thailand turun 0,07 persen.

Di sisi lain, yen Jepang menguat 0,15 persen, yuan China menguat 0,14 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,03 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pelemahan rupiah menyusul kenaikan kasus positif Covid-19 di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.

“Upaya yang dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta dinilai terlampau lemah membendung gelombang tinggi sebaran corona yang sekarang ini sudah bermutasi menjadi sejumlah varian baru yang telah terkonfirmasi masuk Jakarta seperti varian J117 dan B1617,” tulis Ibrahim dalam riset harian, Rabu (16/6/2021).

Adapun, salah satu opsi yang bisa diambil pemerintah adalah dengan memberlakukan lockdown di ibu kota negara. Kendati strategi itu diyakini dapat mengurangi penyebaran virus, namun dampaknya terhadap ekonomi tak dapat dihindarkan demi menjaga kesehatan masyarakat.

Dari eksternal, Bank Sentral AS (Federal Reserve) diperkirakan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah. Namun demikian, pelaku pasar akan mencari petunjung apakah The Fed mengakui inflasi mungkin tidak sementara seperti yang diperkirakan.

Ibrahim memperkirakan rupiah akan melanjutkan konsolidasi dan ditutup melemah ke level Rp14.220 - Rp14.260 pada Kamis (17/6/2021).

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper