Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Mampu Menguat Tipis, DCII dan ARTO Jadi Pendorong Utama

IHSG ditutup menguat 0,0,08 persen atau 4,77 poin ke level 6.069,93, setelah berfluktuasi pada kisaran 6.050,8-6.088.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan Senin (7/6/2021), meskipun sempat berfkuktuasi.

IHSG ditutup menguat 0,08 persen atau 4,77 poin ke level 6.069,93, setelah berfluktuasi pada kisaran 6.050,8-6.088.

IHSG sebelumnya dibuka di level 6.075,507 dan langsung menguat 0,31 persen ke level 6.083,39 pada pukul 09.05 WIB, namun sempat berbalik ke zona merah menjelang akhir perdagangan.

Adapun, dari keseluruhan konstituen sebanyak 200 saham berhasil menguat, 293 saham terkoreksi, sedangkan 228 saham lainnya terpantau tidak bergerak dari perdagangan sebelumnya.

Saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) ditutup menguat 20 persen dan menjadi penopang penguatan IHSG pada perdagangan hari ini, disusul PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang menguat 3,58 persen.

Di sisi lain, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ditutup melemah 2,07 persen ke level Rp4.250 per saham dan menjadi penahan penguatan IHSG lebih lanjut.

Selain  itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melemah 0,76 persen dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang melemah 0,76 persen turut menekan pergerakan indeks.

Secara sektoral, sebanyak 5 dari 11 indeks ditutup menguat, dipimpin sektor teknologi (IDXTECH) yang naik 12,15 persen dan sektor barang konsumer siklis (IDXCYCLICAL) yang menguat 2,14 persen.

Investor asing tercatat melakukan transaksi beli bersih sebesar Rp124,1 miliar dengan sasaran aksi beli tertuju kepada TLKM sebesar Rp186 miliar, ASII sebesar RP37,9 miliar, dan BBCA sebesar Rp12,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper