Bisnis.com, JAKARTA – PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) mencatatkan peningkatan pendapatan pada kuartal I/2021. Namun, laba emiten produsen baja pelat merah tersebut anjlok.
Berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit per 31 Maret 2021, emiten berkode KRAS ini mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$484,2 juta meningkat 55,59 persen dari pendapatan periode yang sama 2020 sebesar US$311,18 juta.
Sayangnya, beban perseroan justru turut meningkat, beban pokok pendapatan meningkat menjadi US$412,71 juta dari posisi US$257,08 juta pada kuartal I/2020.
Beban lainnya, seperti beban penjualan meningkat menjadi US$10,47 juta dari posisi US$8,8 juta. Beban umum dan administrasi turun tipis menjadi US$21,84 juta dari US$23,64 juta.
Pendapatan operasi lainnya juga malah menurun pada kuartal I/2021 menjadi US$1,97 juta dari posisi US$33,99 juta.
Pada kuartal I/2021, laba operasi menurun menjadi US$39,54 juta dari posisi kuartal I/2020 yang dapat mencapai US$53,64 juta. Laba tahun berjalan tercatat US$23,08 juta turun dari US$80,19 juta pada kuartal I/2020.
Baca Juga
Dengan demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 70,2 persen menjadi US$22,08 juta dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$74,14 juta.
Sementara itu, pada kuartal I/2021 total aset perseroan tercatat turun tipis menjadi US$3,45 miliar dari posisi US$3,48 miliar pada tahun penuh 2020.
Penurunan terutama pada aset tidak lancar yang turun menjadi US$2,63 miliar dari posisi US$2,65 miliar. Sementara, aset tidak lancar turun menjadi US$817,83 juta dari posisi US$835,34 juta.
Di sisi lain, total liabilitas perseroan juga mengalami penurunan menjadi US$2,98 miliar dari posisi akhir tahun 2020 yang sebesar US$3,03 miliar.
Rinciannya, total liabilitas jangka pendek turun menjadi US$776,64 juta dari posisi US$827,49 juta. Sementara, liabilitas jangka panjang meningkat tipis menjadi US$2,212 miliar dari posisi US$2,21 miliar.
Adapun, total ekuitas perseroan meningkat tipis menjadi US$465,32 juta dari kondisi akhir tahun 2020 yang sebesar US$448,72 juta. Dengan kas dan setara kas meningkat menjadi US$117,58 juta dibandingkan dengan posisi akhir tahun US$112,82 juta.