Bisnis.com, JAKARTA - Emiten penyedia jaringan broadband, PT Link Net Tbk., mendapatkan pinjaman mencapai Rp1,5 triliun dari PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, emiten berkode saham LINK itu melakukan penandatanganan akta perjanjian kredit no. 4 dengan Bank CIMB Niaga.
Total fasilitas pinjaman yang didapatkan perseroan mencapai Rp1,5 triliun dengan rincian sebesar Rp1 triliun merupakan fasilitas pinjaman transaksi khusus jangka panjang dan Rp500 miliar fasilitas jangka pendek.
Adapun, fasilitas pinjaman jangka panjang memiliki tenor 60 bulan setelah tanggal ditandatanganinya kredit sedangkan fasilitas jangka pendek bertenor 36 bulan.
Corporate Secretary Link Net Johannes mengatakan bahwa pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembiayaan kembali atas utang perseroan yang ada saat ini.
“Selain itu, juga digunakan pengeluaran modal atau capex dan tujuan umum perusahaan lainnya,” tulis Johannes dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (10/5/2021).
Baca Juga
Manajemen Link Net menjelaskan bahwa tidak ada dampak kejadian, informasi, atau fakta material dari transaksi itu terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten.
Di lantai bursa, pada perdagangan Senin (10/5/2021) LINK parkir di level Rp3.990, naik 0,25 persen. Sepanjang tahun berjalan 2021, LINK naik 65,56 persen. Kapitalisasi pasar LINK di posisi Rp11,42 triliun.