Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Rebound, Saham UNTR, MDKA, AALI Jadi Penyokong

Saham UNTR yang naik 2,98 persen ke level 21.575. Diikuti saham MDKA yang meningkat 2,81 persen, AALI yang naik 2,65 persen, KLBF yang naik 2,44 persen, dan MYOR yang menguat 1,95 persen.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 berhasil ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa (4/5/2021). Hal ini didukung oleh penguatan UNTR, MDKA, dan AALI.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dan Harian Bisnis Indonesia ini parkir di level 477,989, naik 0,32 persen atau 1,54 poin pada perdagangan Selasa (4/5/2021).

Dari keseluruhan konstituen sebanyak 15 saham parkir di zona hijau, 11 saham melemah, sedangkan 1 saham lainnya tidak bergerak daripada perdagangan sebelumnya. Penguatan indeks dipimpin oleh UNTR yang naik 2,98 persen ke level 21.575. Diikuti saham MDKA yang meningkat 2,81 persen, AALI yang naik 2,65 persen, KLBF yang naik 2,44 persen, dan MYOR yang menguat 1,95 persen.

Sementara itu, jajaran losers indeks Bisnis 27 dipimpin oleh saham UNVR yang turun 2,54 persen ke level 5750. Menyusul, ada saham CPIN yang turun 2,5 persen, ACES turun 1,69 persen, EXCL turun 1,46 persen, dan SIDO yang turun 1,27 persen.

Adapun, penguatan indeks bisnis 27 juga sejalan dengan berbalik hijaunya indeks harga saham gabungan (IHSG). Indeks komposit berhasil parkir di zona hijau dengan tumbuh 0,19 persen atau naik 11,22 poin ke level 5.963,82. Total transaksi mencapai Rp9,03 triliun dan investor asing mencatatkan transaksi dengan nilai jual beli bersih mencapai Rp391,09 miliar.

Dari keseluruhan konstituen sebanyak 218 saham berhasil menguat, 266 saham terkoreksi, dan 238 saham lainnya tidak bergerak daripada perdagangan sebelumnya.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa meski berhasil menguat, IHSG sesungguhnya dikelilingi oleh banyak sentimen negatif. Pemerintah memperkirakan bahwa kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021 masih berpotensi terkontraksi.

“Perdagangan juga masih sepi dan berpotensi berlangsung selama bulan Ramadhan hingga menjelang hari raya Idul Fitri pada Mei ini,” ujar Nafan kepada Bisnis, Selasa (4/5/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper