Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat Jelang Rilis Data PDB, Investor Asing Borong Saham

Pada pukul 15.00 WIB atau akhir sesi II, IHSG terpantau parkir di level 5.963,81, naik 0,19 persen atau 11,22 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.932,32-5.974,68.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Selasa (4/5/2021) jelang rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021 besok, Rabu (5/5/2021).

Pada pukul 15.00 WIB atau akhir sesi II, IHSG terpantau parkir di level 5.963,81, naik 0,19 persen atau 11,22 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.932,32-5.974,68.

Tercatat, sebanyak 223 saham menguat, 251 saham melemah dan 168 saham stagnan. Jelang penutupan, total transaksi mencapai Rp8,81 triliun, dengan aksi beli bersih atau net buy investor asing senilai Rp380,6 miliar.

Investor asing terpantau paling banyak membeli saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) dengan net buy Rp82 miliar, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan net buy Rp64,3 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Rp30,1 miliar.

Saham TBIG turun 4,81 persen menjadi Rp2.570, sedangkan saham TLKM naik 1,26 persen menuju Rp3.210, dan saham BBCA naik 0,16 persen menjadi Rp32.000.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan pelemahan IHSG sudah mencapai level support dan stochastic berada di level oversold mengindikasikan potensi rebound.

“Pergerakan masih dibayangi oleh kasus Covid-19 serta rilis laporan keuangan kuartal I/2021. Investor juga akan wait and see menanti data PDB Indonesia,” tulis Dennies dalam riset harian, Selasa (4/5/2021).

Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal pertama 2021 pada Rabu, 5 Mei 2021.

Ekonom memperkirakan, ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2021 masih akan berada pada fase resesi. Artinya, pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut masih akan tercatat negatif.

“BPS akan mengumumkan produk domestik bruto [PDB) kuartal I/2021 pada 5 Mei, yang mana berdasarkan perhitungan kami masih akan terkontraksi -1,63 persen yoy,” kata Kepala Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper