Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telkom Indonesia (TLKM): Sisi Positif Pandemi Bisa Percepat Transformasi Digital

Walaupun pandemi Covid-19 belum berakhir saat ini, pandemi global ini disebut sudah mengubah kebutuhan dan gaya hidup masyarakat dengan tingkat adopsi digital meningkat signifikan.
Layar menampilkan CEO Telkom Indonesia Ririek Adriansyah (kanan) dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin (kiri) memberikan pemaparan dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2021 di Jakarta, Selasa (26/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Layar menampilkan CEO Telkom Indonesia Ririek Adriansyah (kanan) dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin (kiri) memberikan pemaparan dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2021 di Jakarta, Selasa (26/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten telekomunikasi dan digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. menyebut pandemi yang terjadi pada 2020 telah membantu akselerasi transformasi digital.

Kenaikan permintaan layanan internet pun mendongkrak laba bersih emiten dengan kode saham TLKM ini tahun lalu.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengakui 2020 merupakan periode yang sangat menantang dan penuh dinamika tak hanya bagi perekonomian Indonesia namun juga global.

Walaupun pandemi Covid-19 belum berakhir saat ini, pandemi global ini disebut sudah mengubah kebutuhan dan gaya hidup masyarakat dengan tingkat adopsi digital meningkat signifikan.

“Pandemi telah mempercepat transformasi digital menjadi beberapa tahun lebih cepat dan ini menjadi ruang akselerasi bagi Telkom,” kata Ririek dalam siaran pers, Kamis (29/4/2021).

Adapun, kebijakan pembatasan sosial yang masih berjalan hingga saat ini telah mendorong kebutuhan masyarakat akan akses internet di rumah.

Ririek pun menegaskan TLKM secara aktif akan terus mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional lewat dukungan konektivitas, platform, dan aplikasi digital selain juga bantuan sosial.

Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, TLKM membukukan pendapatan sebesar Rp136,46 triliun atau naik 0,66 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan 2019 senilai Rp135,56 triliun.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pun tumbuh 11,46 persen yoy menjadi Rp20,80 triliun dari sebelumnya Rp18,66 triliun.

Sementara itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perseroan tercatat senilai Rp72,08 triliun atau tumbuh 11,2 persen yoy.

“Hal ini memberikan sinyal optimisme bahwa digitalisasi mampu menjadi motor penggerak penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” tambah Ririek.

Secara terperinci di sepanjang 2020, TLKM mendapatkan lonjakan permintaan masyarakat untuk layanan internet IndiHome lebih dari 1,01 juta pelanggan. Hingga akhir tahun lalu, jumlah pelanggan IndiHome mencapai 8,02 juta atau tumbuh 14,5 persen yoy dibanding akhir 2019.

Layanan IndiHome dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia pun menjadi kontributor utama pendapatan TLKM sebesar 21,2 persen atau senilai Rp22,2 triliun.

Sementara dari segmen mobile yang dijalankan anak usaha yaitu Telkomsel, tercatat kenaikan trafik data hingga 43,8 persen di sepanjang 2020 menjadi 9.428 petabyte. Tercatat pelanggan Telkomsel sebanyak 169,5 juta per akhir 2020 dengan pengguna mobile data sebanyak 115,9 juta pelanggan atau meningkat 5,2 persen yoy.

Tak ketinggalan, pendapatan Digital Business Telkomsel tumbuh sebesar 7 persen menjadi Rp62,33 triliun pada 2020 yang sekaligus menjadi katalis dalam pergeseran bisnis legacy ke layanan digital business. 

Namun, kontribusi pendapatan dari segmen Digital Business ini meningkat 71,6 persen dari total pendapatan Telkomsel atau naik 63,9 persen dari tahun sebelumnya.

Kekuatan jaringan Telkomsel juga didukung dengan pembangunan 27.700 menara BTS 4G LTE baru. Hingga akhir 2020, Telkomsel memiliki total BTS lebih dari 231.000 unit dengan 78 persen merupakan BTS 3G/4G.

Selanjutnya, segmen enterprise TLKM membukukan pendapatan sebesar Rp17,7 triliun pada 2020. Pencapaian ini dikontribusi oleh pendapatan dari data center & cloud, application services, dan enterprise broadband

Segmen Wholesale & International Business dari TLKM sebagai enabler strategis seluruh segmen bisnis TelkomGroup juga mengalami peningkatan pendapatan sebesar 27,3 persen yoy menjadi Rp13,5 triliun. 

“Sejalan dengan langkah transformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, Telkom terus mengembangkan beragam layanan digital baik untuk segmen konsumer maupun enterprise,” tutup Ririek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper