Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpotensi Terkoreksi, Cermati Saham Potensial Berikut

Analis mengatakan, selama IHSG tidak dapat dipertahankan di atas resisten level terdekat maka peluang koreksi wajar masih terbuka lebar.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Peluang indeks harga saham gabungan (IHSG) untuk terkoreksi wajar pada hari ini, Selasa (30/3/2021), masih terbuka lebar setelah kemarin ditutup melemah.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG pada Senin (29/3/2021), ditutup di level 6.166,82 setelah terkoreksi 0,46 persen atau 28,75 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.165,55-6.230,99.

Kemarin sebanyak 204 saham ditutup menguat, 287 saham melemah, sedangkan 144 saham stagnan. Pada penutupan total transaksi mencapai Rp10,44 triliun, dengan aksi jual bersih atau net sell investor asing senilai Rp45,64 miliar.

Saham-saham pada sektor Teknologi, Properti, serta Kesehatan turun melemah masing-masing 2,42 persen, 1,09 dan 1,58 persen.

Pasar saham Indonesia hari ini menjadi satu-satunya saham yang terkoreksi di Asia Tenggara, sementara negara lainnya terapresiasi. Indeks VN-Index bahkan menguat hingga 1,16 persen. Di bagian lain Asia, indeks KOSPI bernasib sama dengan IHSG yang terkoreksi 0,16 persen.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya.

"Namun selama IHSG tidak dapat dipertahankan di atas resisten level terdekat maka peluang koreksi wajar masih terbuka lebar," paparnya kepada Bisnis, dikutip Selasa (30/3/2021).

Terlepas dari hal di atas, mengingat para investor asing masih mencatatkan capital inflow secara tahun berjalan atau year to date (ytd), William tetap optimis.

Menurutnya hal tersebut menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Sehingga jika terjadi koreksi wajar pada investor, maka bisa memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.

Dengan demikian, indeks komposit hari ini berpotensi bergerak di level 6.078-6.238. Saham-saham yang dapat mulai dicermati secara teknikal di antaranya ICBP, UNVR, SMRG, CTRA, BSDE, GGRM, ERAA.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper