Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas begerak melemah pada perdagangan hari ini, Senin (22/3/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka untuk kontrak April 2021 di bursa Comex melemah 0,25 persen atau 4,4 poin ke level US$1.739, 50 per troy ounce pada pukul 07.27 WIB.
Sementara itu, harga emas di pasar spot melemah 0,3 persen atau 5,17 poin ke level US$1.740,06.
Harga emas melanjutkan pelemahan dari pekan lalu menyusul kenaikan imbal hasil US Treasury ke level tertinggi dalam setahun lebih setelah setelah sempat tertahan oleh kata-kata dovish The Federal Reserve alias The Fed.
Gubernur The Fed Jerome Powell dan rekan-rekannya tetap bertahan dengan sikap dovish atau kebijakan moneter yang lebih longgar pada akhir pertemuan Rabu (17/3/2021), meski prospek ekonomi Amerika Serikat meningkat dan kekhawatiran inflasi meningkat di pasar keuangan.
Sementara lebih banyak pejabat The Fed melihat awal penarikan kebijakan moneter ultra-easy, Powell menekankan ini tetap merupakan pandangan minoritas.
Pesan itu membantu secara singkat membendung kenaikan suku bunga obligasi yang tak henti-hentinya, yang telah memberi tekanan pada emas. Komoditas safe haven tersebut telah membuat awal yang lemah hingga 2021 karena berakhirnya pandemi merubah posisi investor.
Dolar yang bangkit kembali, didorong oleh ekspektasi bahwa pertumbuhan AS akan melebihi kenaikan di negara lain, juga merugikan emas batangan dan logam dasar termasuk seng pada hari Kamis (18/3/2021).
"Pasar obligasi AS tidak terlalu diyakinkan oleh prospek The Fed. Jelas, pasar khawatir bahwa The Fed 'bisa salah' karena inflasi mungkin tidak turun semudah yang diharapkan, terutama di sisi input pabrik, di mana biaya melonjak,” ungkap Edward Meir, analis di ED&F Man Capital Markets, dikutip dari Bloomberg pada Minggu (21/3/2021).
Powell mengatakan kenaikan harga tahun ini cenderung bersifat sementara dan tidak akan menandai kemajuan menuju tujuan jangka panjang The Fed. Dia menambahkan bahwa kebijakan moneter saat ini sesuai dan tidak ada alasan untuk menahan lonjakan imbal hasil US Treasury.
Kepala strategi komoditas di Saxo Bank A/S Ole Hansen mengungkapkan perdagangan harga emas lebih rendah pada Kamis (18/3/2021) dikarenakan US Treasury terus naik. The Fed membiarkan inflasi lebih tinggi sehingga memungkinkan ekonomi menjadi panas.
"Namun pertama-tama kita perlu skala [harga emas] di US$ 1.765 per troy ounce yang telah menjadi level yang banyak diawasi," katanya.
Harga emas Comex untuk kontrak April 2021 terpantau melemah 0,79 persen atau 13,7 poin ke level US$1.730,20 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,142 poin atu 0,15 persen ke level 92,061 pada pukul 14.53 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak April 2021 terpantau melemah 0,72 persen atau 12,5 poin ke level US$1.731,40 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,091 poin atau 0,1 persen ke level 92,01 pada pukul 14.31 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak April 2021 terpantau melemah 0,67 persen atau 11,6 poin ke level US$1.732,30 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,13 poin atau 0,118 persen ke level 92,037 pada pukul 13.33 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak April 2021 terpantau melemah 0,13 persen atau 2,2 poin ke level US$1.741,70 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,082 poin atau 0,09 persen ke level 92,001 pada pukul 11.14 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak April 2021 terpantau melemah 0,26 persen atau 4,5 poin ke level US$1.739,40 per troy ounce
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,099 poin atau 0,11 persen ke level 92,018 pada pukul 10.03 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak April 2021 terpantau melemah 0,33 persen atau 5,8 poin ke level US$1.738,10 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,136 poin atau 0,15 persen ke level 92,055 pada pukul 09.22 WIB.
