Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Imlek Telah Usai, Cermati Saham Ini Pekan Depan

Pada penutupan perdagangan Kamis (11/2/2021) IHSG naik 0,33 persen atau 20,69 poin menjadi 6.222,52.
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah libur hari raya Imlek, indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan pekan depan, Senin (15/2/2021).

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, level support dan resisten IHSG berada di kisaran 6.179,13 hingga 6.256,03.

Sementara itu berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area positif, sedangkan Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal positif.

“Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” ujar Nafan seperti dikutip dari riset hariannya, Minggu (14/2/2021).

Adapun, pada penutupan perdagangan Kamis (11/2/2021) IHSG naik 0,33 persen atau 20,69 poin menjadi 6.222,52. Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 244 saham naik, 215 saham melemah, dan 178 saham stagnan.

Kendati demikian, investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp16,46 miliar. Saham PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi yang paling banyak dilego asing dengan net sell Rp103,6 miliar. Saham ASII terkoreksi 0,85 persen menjadi Rp5.850.

Selama 4 hari perdagangan pekan ini, IHSG tercatat ditutup menguat sebanyak 3 kali. Sementara itu, pelemahan terjadi pada perdagangan hari Selasa (9/2/2021) lalu. IHSG menguat 1,15 persen dalam sepekan ini.

Sejalan dengan pergerakan IHSG, kapitalisasi pasar mengalami peningkatan 1,19 persen sepanjang pekan kedua Februari menjadi Rp7.328,91 triliun dari Rp7.242,98 triliun pada pekan sebelumnya.

Nafan menjelaskan penguatan IHSG pada perdagangan akhir pekan kedua Februari ini dipengaruhi oleh prospek kemunculan paket stimulus dari AS. Menurutnya, pasar mengapresiasi komitmen Biden yang akan menetapkan kebijakan stimulus fiskal senilai US$1,9 triliun.

Selain itu, pelaku pasar juga merespons positif program vaksinasi virus corona yang telah berjalan. Hal ini kian meningkatkan harapan pasar akan pemulihan ekonomi global yang berjalan lebih cepat.

Di sisi lain, pasar juga menyambut kebijakan pelonggaran moneter yang dilakukan oleh The Fed. Pelonggaran tersebut pun turut berimbas pada reli harga komoditas dunia yang terjadi pekan ini.

Dari dalam negeri, pelaku pasar mengapresiasi peran pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan.

“Komitmen Bank Indonesia (BI) dalam terus menerapkan kebijakan quantitative easing [QE] juga direspons positif oleh pasar,” papar dia.

Adapun, sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain ADRO, BMTR, DSNG, ICBP, INDF, dan PTBA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper