Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagngan hari ini, Selasa (2/2/2021). Indeks sempat menguat 1 persen sebelum terseret ke zona merah hingga akhir perdagangan.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG membuka perdagangan Selasa (2/2/2021) di zona hijau, melanjutkan penguatan dari perdagangan hari sebelumnya. Namun, di akhir sesi pertama, indeks ditutup melemah tipis dan berlanjut hingga awal sesi kedua.
IHSG membuka perdagangan dengan penguatan 1 persen. Adapun, pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG meroket hingga 3,5 persen atau 205,19 poin menjadi 6.067,55.
IHSG ditutup melemah 0,39 persen ke level 6.043,84 pada akhir perdagangan. Hingga akhir perdagangan. Sebanyak 247 saham menguat, 234 saham melemah, dan 146 saham stagnan dibandingkan dengan posisi kemarin.
Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat sebelumnya menuturkan penutupan di zona hijau ini didukung oleh data Indeks Kinerja Manufaktur Indonesia naik cukup optimistis ke level 52.2 dari 51.3.
"Selain itu, tingkat inflasi yang masih terpantau turun di bulan Januari 2021 memberikan spekulasi adanya penurunan suku bunga lanjutan dari Bank Indonesia," tulisnya dalam laporan riset harian, Selasa (1/2/2021).
Lanjar menjelaskan, secara teknikal IHSG berhasil rebound tepat di level ideal target wave 4 pada rasio fibonacci 38.2 persen kisaran 5.830. Indikasi optimis setelah IHSG berhasil kembali di atas level psikologis 6.000.
"Indikator stochastic golden-cross pada area oversold dan MACD bergerak divergence positif dari area undervalue. IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan dengan support resistance 6.000-6.100," katanya.
Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ACST, ADRO, ASII, GMFI, HMSP, IMAS, INDF, MAIN, MNCN, PGAS
Di lain pihak, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan kenaikan yang dialami IHSG saat ini terlihat masih bersifat teknikal rebound.
IHSG kembali berusaha menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik. Jika IHSG dapat dipertahankan di atas resisten level terdekat, indeks masih berpotensi untuk mengalami kenaikan jangka pendek.
Sentimen dari tercatatnya capital inflow sepanjang 2021 dan masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data yang telah terlansir juga turut menjadi penunjang bagi kenaikan IHSG.
"IHSG diprediksi bergerak di rentang 5878 - 6123 besok," paparnya dalam laporan riset harian.
Rekomendasi saham pilihan Indosurya Bersinar Sekuritas antara lain BBNI, ASRI, GGRM, SMGR, ICBP, BBRI, dan WIKA.
Disclaimer : Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,39 persen ke level 6.043,84. Sempat mengua 1 persen di awal perdagangan, rupiah tersungkur ke zona merah pada pertengahan sesi pertama. Pelemahan bertahan hingga akhir perdagangan. Sebanyak 247 saham menguat, 234 saham melemah, dan 146 saham stagnan dibandingkan dengan posisi kemarin.
Jelang akhir sesi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG0 melemah 30,9 poin atau 0,51 persen ke level 6.035,96.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melemah 4,6 poin atu 0,06 persen ke level 6.062,39 di awal sesi II perdagangan hari ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,12 persen ke level 6.060,25. Indeks bergerak di rentang 6.030,14 hingga 6.157,25 sepanjang sesi pertama.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,26 persen ke level 6.083 menjelang akhir sesi I.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menguat 0,82 persen ke level 6.114 dalam sejam sejak perdagangan dibuka.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 64,08 poin atau 1,06 persen ke level 6.131,63.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,85 persen ke level 6.119,01 pada sesi prapembukaan.