Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. memanggil para pemegang dua surat utang perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada bulan depan.
Adapun, RUPO akan dilakukan oleh Adhi Karya bersama wali amanat obligasi PT Bank Mega Tbk. pada 25 Februari 2021. Adapun panggilan ditujukan kepada pemegang Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2019 PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia, Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap II Tahun 2019 memiliki dua seri.
Untuk Seri A tercatat pokok senilai Rp556 miliar dan akan jatuh tempo pada 25 Juni 2022. Sedangkan yang Seri B memiliki pokok Rp473,50 miliar dan akan jatuh tempo pada 25 Juni 2024.
Selanjutnya Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 memiliki pokok senilai Rp2,97 triliun yang akan jatuh tempo pada 22 Juni 2022. Dengan demikian, total surat utang tersebut mencapai Rp4,02 triliun.
Pemanggilan RUPO oleh emiten dengan kode saham ADHI ini menyusul pemanggilan RUPO yang telah dilakukan oleh kontraktor pelat merah lainnya yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk. beserta anak usaha.
Hingga pukul 13.45 WIB, saham ADHI terpantau anjlok 105 poin atau 6,69 persen ke level 1.465. Saham ADHi diperdagangkan sebanyak 51,82 juta lembar dengan nilai transaksi Rp77,25 miliar. Dalam sepekan terakhir, saham ADHI sudah turun 19,28 persen.
