Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan tertekan pada perdagangan hari ini, Senin (25/1/2021).
Pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu (22/1/2021), IHSG menutup pekan dengan pelemahan -1.66 persen atau 106.76 poin ke level 6.307,13. Sektor pertambangan melemah paling tajam sebesar 4.09 persen, sedangkan properti terkoreksi 2.60 persen.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan pelemahan indeks pekan lalu terjadi karena karena investor melakukan aksi ambil untung pascapenguatan signifikan hingga dianggap memasuki level overvalue secara valuasi.
“Pelemahan ekuitas global pada pekan lalu menyeret optimisme investor setelah Joe Biden dikatakan tidak akan melunak dengan China. Investor asing tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp69,83 miliar,” ungkap Lanjar dalam risetnya yang diterima Bisnis, Senin (25/1/2021).
Adapun pada perdagangan hari ini, secara teknikal Lanjar memperkirakan IHSG bergerak turun menguji support rata-rata pergerakan 20 hari di kisaran level 6.237 yang juga tepat di level lower bollinger bands dan bullish trend line.
Adapun indikator RSI dan Stochastic terkonsolidasi negatif, sedangkan MACD bergerak bearish.
“Sehingga diperkirakan IHSG masih akan cenderung tertekan di perdagangan selanjutnya dengan support resistance di level 6.230-6.372,” ungkap Lanjar.
Sementara itu, Reliance Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati secara teknikal, di antaranya ACES, BSDE, LSIP, SMRA, SRIL, dan SSMS.