Bisnis.com, JAKARTA - Emiten operator jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. tengah memperhitungkan kontribusi penyesuaian tarif di enam ruas jalan tol yang dikelola oleh.
Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengatakan saat ini belum dapat menyampaikan kontribusi penyesuaian tarif tersebut terhadap pendapatan perseroan karena trafik pengguna jalan belum stabil.
“Belum bisa update karena trafiknya masih belum stabil seiring dengan PSBB yang diterapkan di Jawa dan Bali,” kata Adri kepada Bisnis, Kamis (14/1/2021).
Namun demikian, Adri menegaskan berdasarkan estimasi internal pendapatan emiten dengan kode saham JSMR itu tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan 2020. Adapun, performa keuangan Jasa Marga untuk 2020 baru akan disampaikan setelah proses audit selesai.
Lebih lanjut, kata Adri, vaksinasi yang sudah dimulai serta pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahun ini telah membawa harapan pada prospek pemulihan trafik pengguna jalan tol.
Adapun, JSMR akan menyesuaikan tarif di enam ruas jalan tol. mulai 17 Januari 2021 pukul 00.00 WIB.
Keenam ruas jalan tol tersebut adalah:
- Ruas Tol Jakarta Outer Ring Road/JORR (E1, E2, E3, W2U, W2S, dan Pondok Aren Bintaro Viaduct-Ulujami)
- Ruas Tol Cikampek-Padalarang (Cipularang)
- Ruas Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi)
- Ruas Tol Semarang Seksi A, B, C
- Ruas Tol Palimanan-Kanci (Palikanci)
- Ruas Tol Surabaya-Gempol (Surgem)
Sejatinya penyesuaian tarif di ruas jalan tol tersebut sudah ditetapkan dalam Keputusan Menteri PUPR pada 2020. Namun, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan penyesuaian tarif pada 2020 ditunda dengan pertimbangan kondisi pandemi Covid-19.
Dengan harapan pada penanganan pandemi Covid-19 melalui program vaksin, Jasa Marga akan melakukan penyesuaian tarif yang sebenarnya di beberapa ruas tol sudah tertunda berbulan-bulan lamanya,” kata Heru dalam keterangan resmi.
Di sisi lain, sepanjang sesi pertama pertama perdagangan hari ini, saham JSMR tertekan dan ditutup di zona merah. Namun, di awal sesi kedua, saham JSMR terpantau naik 30 poin atau 0,66 persen ke level 4.600. Total transaksi saham hingga pukul 13.49 WIB mencapai 12,62 juta lembar dengan nilai transaksi Rp57,35 miliar.