Bisnis.com, JAKARTA - PT United Tractors Tbk. menargetkan penjualan alat berat sebanyak 1.700 unit sepanjang 2020. Perseroan optimis target tersebut bisa terpenuhi seiring dengan tren kenaikan harga komoditas.
Emiten berkode saham UNTR itu menargetkan penjualan alat berat mencapai 1.700 unit, lebih tinggi daripada tahun sebelumnya. Pada 2020, entitas grup Astra itu menargetkan penjualan alat berat Komatsu sebesar 1.300 hingga 1.400 unit.
Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan kenaikan harga komoditas, mulai dari batu bara hingga minyak sawit mentah atau crude palm oil akan membawa angin segar bagi perseroan.
“Proyeksi peningkatan penjualan alat berat kami perkirakan datang dari sektor yang menggunakan alat berat ukuran kecil dan menengah, seperti perkebunan dan konstruksi,” ujar Sara kepada Bisnis, Kamis (7/1/2021).
Selain itu, dia juga menilai permintaan dari sektor pertambangan diproyeksi ikut tumbuh, tetapi lebih didorong oleh upaya penggantian alat yang sudah usang bukan proyeksi peningkatan produksi.
Sara menuturkan, UNTR akan terus memonitor perkembangan pasar terhadap sejauh mana akan ada kemungkinan peningkatan yang signifikan, mengingat utilisasi alat yang ada saat ini di sektor pertambangan dinilai masih belum semua optimal.
Baca Juga
UNTR membukukan penjualan alat berat sebesar 136 unit pada November 2020, terkoreksi dari perolehan bulan sebelumnya setelah membukukan kenaikan penjualan beruntun sejak Juni 2020.
Dengan demikian, sepanjang 11 bulan 2020 UNTR membukukan penjualan alat berat sebanyak 1.481 unit atau 30 persen pangsa pasar alat berat. Dibandingkan dengan tahun lalu, penjualan alat berat di 11 bulan 2020 turun 47,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2.843 unit.
Penjualan alat berat UNTR hingga November 2020 sebagian besar disumbang sektor pertambangan sebesar 36 persen, disusul sektor konstruksi sebesar 34 persen, sektor kehutanan sebesar 19 persen, dan sebesar 11 persen untuk sektor agrikultur.