Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BBCA Diborong Asing, Indeks Bisnis-27 Melonjak

Indeks Bisnis-27 ditutup menguat 1,51 persen pada perdagangan hari ini, Rabu (2/12/2020). Saham PT Bank Central Asia (BBCA) yang diborong asing turut menjadi penguatan indeks.
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 kembali ditutup menguat pada perdagangan Rabu (2/12/2020). Penguatan dipimpin oleh saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang naik berkat diborong investor asing.

Berdasarkan data laman Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut ditutup naik 1,51 persen atau 7,61 poin ke level 510,73.

Dari 27 anggota konstituen indeks, 21 emiten terpantau menguat,  4 emiten berada di level stagnan, dan 2  emiten melemah.

PT United Tractors Tbk (UNTR) terpantau menjadi saham dengan persentase kenaikan harga saham tertinggi di antara semua anggota indeks Bisnis-27 dengan kenaikan sebesar 7,55 persen ke level Rp26.000

Saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) juga terpantau menguat bersama dengan UNTR dengan kenaikan harga saham 6,8 persen ke level Rp550.

Sementara itu, saham emiten perbankan PT Bank Central Asia Tbk Tbk (BBCA) yang juga merupakan salah satu anggota indeks Bisnis 27 menjadi saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing.

Total net foreign buy saham BBCA pada perdagangan hari ini menembus angka Rp69,1 miliar. Emiten penghuni indeks Bisnis 27 lainnya, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Astra International Tbk (ASII), serta UNTR  juga menjadi saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing masing-masing senilai Rp53 miliar, Rp48 miliar, dan Rp40,78 miliar.

Sementara itu, emiten PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) merupakan dua emiten yang bergerak melemah masing-masing 0,65 persen dan 0,42 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper