Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten batu baru mengamuk di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tersungkur di sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (30/11/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terkoreksi 34,9 poin atau 0,60 persen ke level 5.748,43 pada sesi pertama. Sementara itu, indeks Jakmine yang berisi saham-saham pertambangan menguat 2,37 persen menjadi 1.717,24.
Penguatan indeks saham Jakmine dipimpin oleh saham PT Harum Energy Tbk yang menguat 20,96 persen ke posisi 2.770. Kemudian disusul PT Delta Dunia Makmur Tbk. dan PT Indotambangraya Mega Tbk. Kedua saham tersebut masing-masing menguat 18,08 persen dan 15,19 persen.
Tidak ketinggalan, saham PT Indika Energy dan PT TBS Energi Utama Tbk. milik Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan juga menguat. Saham berkode INDY naik 12,5 persen sedangkan saham berkode TOBA naik 9,5 persen.
Kenaikan saham emiten batu bara bersamaan dengan tren kenaikan harga emas hitam. Berdasarkan data Bloomberg, kontrak teraktif batu bara Newcastle mencapai US$69,3 per ton. Angka tersebut naik dibandingkan dengan posisi awal bulan di level US$60 per ton sehingga secara bulanan harga batu bara sudah naik 15 persen.
Berikut saham emiten batu bara yang memanas di sesi pertama perdagangan hari ini :
10 Saham Top Gainers Jakmine Sesi I 30 November 2020 | ||
---|---|---|
Emiten | Harga Penutupan Sesi I | Perubahan |
Harum Energy Tbk PT | 2770 | +20.96% |
Delta Dunia Makmur Tbk PT | 418 | +18.08% |
Indo Tambangraya Megah Tbk PT | 13650 | +15.19% |
Alfa Energi Investama Tbk PT | 440 | +13.99% |
Indika Energy Tbk PT | 1800 | +12.50% |
Energi Mega Persada Tbk PT | 91 | +12.35% |
Resource Alam Indonesia Tbk PT | 244 | +11.93% |
Petrosea Tbk PT | 2160 | +10.77% |
TBS Energi Utama Tbk PT | 438 | +9.50% |