Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai sudah memasuki fase jenuh dengan pola kenaikan jangka pendek yang mulai terbatas.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG saat ini berusaha menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik. IHSG diproyeksi bergerak di rentang 5.372 - 5.498 pada perdagangan hari ini.
Pada perdagangan kemarin, Senin (16/11/2020), IHSG ditutup menguat 33,81 poin atau 0,62 persen ke level 5.494,87. Kinerja tersebut melanjutkan tren positif sejak akhir pekan lalu yang mana menguat tipis 0,04 persen.
“Sentimen dari pergerakan market global maupun regional juga akan turut membayangi pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi bergerak terbatas,” ujar William dalam laporan riset harian, Selasa (17/11/2020).
Sentimen dari pasar global yang akan mempengaruhi laju IHSG antara lain masih seputar perkembangan vaksin Covid-19. Pada perdagangan kemarin, bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street mencetak rekor tertinggi setelah Moderna Inc melansir keampuhan vaksin Covid-19 yang disebut efektif 94,5 persen dalam analisis awal dari uji klinis tahap akhir.
Dilansir dari Bloomberg indeks S&P 500 ditutup menguat 0,94 persen ke level 3.618,94. Sementara itu indeks Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite masing-masing naik 1,6 persen dan 0,80 persen.
Untuk perdagangan hari ini, Indosurya Sekuritas memberikan rekomendasi saham delapan emiten. Kedelapan emiten itu yakni BBCA, TLKM, JSMR, dan ASRI. Selanjutnya ITMG, INDF, WIKA