Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pajak 0 Persen Ditolak, Begini Nasib Saham Otomotif Grup Salim, Astra, dan Saratoga

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menolak usulan pajak nol persen untuk kendaraan baru. Saham otomotif Grup Salim dan Saratoga pun turun sedangkan saham Astra naik pada perdagangan hari ini, Senin (19/10/2020).
GIIAS 2020 The Series akan menjadi ajang yang paling tepat untuk bersama membangkitkan industri otomotif Indonesia. /GIIAS
GIIAS 2020 The Series akan menjadi ajang yang paling tepat untuk bersama membangkitkan industri otomotif Indonesia. /GIIAS

Bisnis.com,JAKARTA— Saham-saham sektor otomotif berguguran pada perdagangan hari ini, Senin (19/10/2020). Saham grup otomotif milik Grup Salim, Grup Astra, hingga Saratoga kompak berjatuhan seiring kabar penolakan usulan pajak 0 persen untuk kendaraan baru.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) mengawali perdagangan di zona hijau dengan menguat ke level Rp720. Akan tetapi, harga saham tergelincir memasuki akhir sesi pertama dan berlanjut hingga penutupan.

IMAS parkir dengan koreksi 0,70 persen ke level Rp710 pada penutupan Senin (19/10/2020). Secara year to date (ytd), emiten otomotif afiliasi Grup Salim itu terkoreksi 26,72 persen

Sementara itu, PT Astra International Tbk. (ASII) menguat 1,42 persen ke level Rp5.000 pada akhir sesi Senin (19/10/2020). Namun, entitas anak perseroan yang bergerak di bidang suku cadang, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), terkoreksi 0,57 persen ke level Rp870.

Di sisi lain, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) juga terkoreksi 2,81 persen ke level Rp346. Emiten otomotif milik PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. itu juga menjadi sasaran jual asing dengan net sell Rp5,68 miliar.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan tidak mempertimbangkan saat ini untuk memberikan pajak mobil baru 0 persen. Menurutnya, pemerintah mencoba untuk memberikan dukungan kepada sektor industri secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper