Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSBB Jakarta Diperpanjang, Ini Saham Rekomendasi RHB Sekuritas

Analis memperkirakan perpanjangan PSBB Jakarta akan menciptakan sentimen negatif dalam jangka pendek.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, Jakarta – RHB Sekuritas menilai bahwa perpanjangan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa jadi menciptakan sentimen negatif jangka pendek terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Analis RHB Sekuritas Michael Setjoadi dan Andre Benas mengatakan hal ini dikarenakan aktivitas ekonomi masih akan dibatasi sebagian.  

"Selain itu, tingginya kasus Covid-19 akan terus menurunkan kepercayaan konsumen," tulis keduanya dalam publikasi riset, Jumat (25/9/2020). 

Pada penutupan perdagangan Kamis (24/9/2020), IHSG turun 75,19 poin atau 1,53 persen ke posisi 4.842,75. IHSG dibuka di posisi 4.876,35 dan bergerak di rentang 4.820,33 hingga 4.897,33 sepanjang perdagangan.

Total perdagangan saham hari ini mencapai 8,17 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp5,79 triliun. Investor asing mencetak aksi jual bersih atau net foreign sell sebesar Rp498,35 miliar.

Hanya 83 saham yang mencetak penguatan sedangkan 345 saham mencetak penurunan. Adapun 141 saham stagnan. Saham-saham di sektor perkebunan menjadi yang paling nahas karena mengalami koreksi 2,84 persen.

Adapun, penguncian ketat wilayah Jakarta jilid kedua diperkirakan akan berakhir pada 11 Oktober 2020 mendatang. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dalam tiga minggu pertama September, setiap hari terdapat tambahan 19 kasus infeksi Covid-19. 

"Dengan langkah-langkah lockdown, penyebaran Covid-19 di Jakarta diperkirakan akan menurun," sambungnya. 

Hal ini membuat sekuritas lebih merekomendasikan saham emiten yang melakukan ekspor dan beberapa saham-saham defensif seperti AALI, MYOR, ADRO dan TLKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper