Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Pertemuan The Fed, Harga Emas Naik Lagi

Harga emas naik seiring tekanan terhadap mata uang dolar AS menjelang pertemuan The Fed pada 15-16 September 2020
Tumpukan emas batangan./Bloomberg
Tumpukan emas batangan./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Senin (14/9/2020) atau Selasa pagi Waktu Jakarta, ditopang ekspektasi pelaku pasar terkait kebijakan The Federal Reserve. Pelaku pasar berharap The Fed akan mempertahankan kebijakan dovish sehingga menjadi sentimen positif terhadap harga emas.

Harga emas Comex untuk kontrak paling aktif Desember 2020 naik 0,81 persen ke posisi US$1.963,70 per troy ounce. Pada akhir pekan lalu, Jumat (11/9/2020), emas Comex turun 0,83 persen ke posisi US$1.947,90 per troy ounce.

"Emas naik karena dolar berada sedikit di bawah tekanan. Kami juga melihat Steven Mnuchin (Menkeu) menginginkan semacam kesepakatan stimulus fiskal dilakukan, sehingga akan semakin melemahkan dolar," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago, dikutip dari Antara, Selasa (15/9/2020).

Untuk diketahui, indeks dolar AS turun 0,3 persen, sekaligus meningkatkan daya tarik emas bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Menteri Keuangan AS Mnuchin mengatakan masih mungkin ada kesepakatan dengan Kongres AS untuk lebih banyak bantuan federal terkait virus corona.

Harga emas telah naik sekitar 29 persen tahun ini didorong oleh stimulus besar-besaran dari bank-bank sentral global untuk memerangi dampak pandemi virus corona. Para investor sekarang mengamati keputusan kebijakan Fed yang akan dirilis pada Rabu (16/9).

"The Fed diperkirakan akan mempertahankan tingkat target inflasi, kami akan menjalankan 2,0 persen, untuk beberapa waktu dan mereka akan meningkatkan quantitative easing, jadi emas akan tetap mendapat dukungan," kata Streible.

Pelaku pasar juga menunggu keputusan kebijakan bank sentral Jepang (Bank of Japan) dan bank sentral Inggris (Bank of England) yang dijadwalkan pada Kamis (17/9/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper