Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Terdorong Pernyataan The Fed dan Dolar AS

Pada penutupan perdagangan Jumat (4/9/2020), harga emas spot naik 0,16 persen atau 3,04 poin menuju US$1.933,95 per troy ounce.
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas menguat tipis akibat pelemahan dolar AS yang merespons rilis data tenaga kerja.

Pada penutupan perdagangan Jumat (4/9/2020), harga emas spot naik 0,16 persen atau 3,04 poin menuju US$1.933,95 per troy ounce.

Adapun, harga emas Comex kontrak Desember 2020 koreksi 0,18 persen atau 3,5 poin menjadi US$1.934,3 per troy ounce. Indeks dolar AS koreksi 0,02 poin atau 0,02 persen menjadi 92,719.

Mengutip laporan Monex Investindo Futures, Pemimpin Federal Reserve Chicago pada hari kamis menyerukan kepada Kongres untuk memberikan lebih banyak bantuan fiskal dan sinyalkan bahwa kebijakan moneter AS akan dilonggarkan lebih lanjut.

The Fed juga memberi sinyal mempertahankan suku bunga di level ultra rendah dalam beberapa tahun ke depan untuk membantu ekonomi memulihkan kekuatan sebelum pandemi.

Sementara itu, jumlah tenaga kerja AS diluar sektor pertanian bertambah 1,371 juta di bulan Agustus dan tingkat pengangguran merosot ke level 8,4 persen di tengah ekonomi AS yang mencoba untuk pulih dari pandemi.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat, angka tingkat pengangguran terbaru adalah level terendah sejak terjadinya kebijakan lockdown virus korona di bulan Maret.

Sebelumnya para ekonom perkirakan jumlah tenaga kerja akan tumbuh 1,375 juta pekerja dan tingkat pengangguran akan turun ke level 9,8 persen dari 10,2 persen di bulan Juli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper