Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan Perdana, Saham Transkon Jaya (TRJA) ARA

Pada perdagangan perdananya, saham TRJA langsung melonjak 24,8 persen atau 62 poin menjadi Rp312, alias terkena auto reject atas. Saat itu, saham TRJA diperdagangkan 219 kali.
PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (27/8/2020). Istimewa
PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (27/8/2020). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan penyewaan kendaraan PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) resmi menjadi perusahaan tercatat Ke-700 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (27/8/2020).

Pada perdagangan perdananya, saham TRJA langsung melonjak 24,8 persen atau 62 poin menjadi Rp312, alias terkena auto reject atas. Saat itu, saham TRJA diperdagangkan 219 kali.

Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp471,18 miliar dengan price to earning ratio (PER) 15,6 kali.

Dalam keterangan resmi, Direktur Utama Transkon Jaya Lexi Roland Rompas menyampaikan perseroan melepas sebanyak 375 juta saham atau setara dengan 24,83 persen saham yang dilepas ke masyarakat dengan harga Rp250,- per sahamnya.

"Total dana hasil IPO yang diperoleh TRJA sekitar Rp93,75 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan dengan melakukan pembelian kendaraan baru dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja," ujarnya.

Selama masa penawaran umum yang berlangsung pada tanggal 14, 18 dan 19 Agustus 2020, saham TRJA banyak diminati oleh masyarakat dengan adanya kelebihan permintaan kurang lebih sebanyak 82,68 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) saham yang ditawarkan kepada masyarakat.

Perseroan yang berdomisili di Balikpapan ini telah bergelut di bisnis penyewaan kendaraan LV selama hampir 20 tahun di Kalimantan.

Selain itu, Transkon Jaya juga mempunyai bisnis penyedia layanan jaringan internet yang menyasar wilayah terpencil di wilayah Kalimantan dengan fokus pelanggan dari sektor korporasi maupun retail.

"Dengan menyandang status sebagai perusahaan terbuka akan menjadikan perseroan untuk selalu menerapkan prinsip good corporate governance dalam setiap langkah yang diambil," imbuhnya.

Diharapkan dengan menjadi perusahaan terbuka, perseroan dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dan tumbuh menjadi lebih besar yang tentunya dengan dukungan masyarakat sebagai salah satu pemegang saham.

Meskipun kondisi perekonomian nasional melesu sebagai akibat pandemi Covid-19, Perseroan tetap optimis bahwa bisnis penyewaan kendaraan LV masih memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper