Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Moncer, Saham BRI Syariah (BRIS) Ngegas Terus, Naik 20 Persen

Dalam sebulan terakhir harga saham sudah naik 74 persen. Bahkan sejak awal tahun saham BRI Syariah naik 160,61 persen.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) kembali melesat hingga 20 persen ke level 865 di awal perdagangan hari ini, Kamis (26/8/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, saham BRIS dibuka di level 720 dan naik 145 poin atau 20,14 persen dalam 18 menit sejak perdagangan dibuka. Saham BRIS bergerak di rentang 210 hinga 865.

Total perdagangan saham BRIS mencapai 172,03 juta lembar dengan nilai transaksi Rp135,16 miliar. Saham BRIS tercatat sebagai salah satu saham penggerak indeks di awal perdagangan hari ini. 

Kinerja saham BRI Syariah terbilang cemerlang. Dalam sebulan terakhir harga saham sudah naik 74 persen. Bahkan sejak awal tahun saham BRI Syariah naik 160,61 persen, berlawanan dengan kinerja indeks harga saham gabungan yang masih mencetak return negatif dalam periode tahun berjalan (year to date).

Sebelumnya, BRI Syariah melaporkan kinerja cemerlang. BRI Syariah menjadi bank syariah BUMN dengan pertumbuhan laba paling kencang yaitu 229,6 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp117,2 miliar.

Pembentukan laba BRI Syariah ditopang oleh pendapatan penyaluran dana yang mencapai Rp1,94 triliun, tumbuh 19,75 persen yoy. Di sisi beban, komponen bagi hasil untuk pemilik dana investasi dapat diturunkan sebesar 16,85 persen (yoy) menjadi sebesar Rp523,83 miliar. 

Total pendapatan setelah distribusi bagi hasil mencapai Rp1,42 triliun atau tumbuh 43,03 persen yoy. Perkembangan ini membuat laba operasional BRI Syariah tumbuh 257,41 persen yoy, dari Rp57,83 miliar menjadi Rp206,69 miliar.

Direktur Kepatuhan BRI Syariah Yana Soeprianan menyampaikan perusahaan saat ini memang fokus pada peningkatan kinerja. Adapun, terkait dengan rencana merger bank-bank syariah yang menjadi anak usaha BUMN, menjadi kewenangan ultimate shareholder (pemegang saham pengendali) BRI Syariah.

"Sampai dengan saat ini, kami belum memberikan satu komentar. Kami fokus pada kinerja, peningkatan kinerja BRI Syariah," katanya dalam paparan laporan kuartal II/2020, Senin (24/8/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper