Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Indofarma Tbk. (INAF) mengumumkan tidak akan membagikan dividen pada tahun ini kendati membukukan laba pada tahun 2019.
Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto menjelaskan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung Rabu (29/7/2020), pemegang saham menyetujui tidak membagikan dividen mempertimbangkan berbagai hal.
“Indofarma sejak 2016 - 2018 menderita kerugian dan baru memperoleh keuntungan di tahun 2019, dengan mempertimbangkan hal tersebut kita belum bisa memberikan dividen, karena kita perlu untuk investasi pengembangan bisnis,” ungkap Arief kepada Bisnis, Rabu (19/7/2020).
Sebagai gambaran, berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2019 yang telah diaudit, perseroan berhasil mencetak laba Rp7,96 miliar, berbalik dari posisi rugi pada tahun sebelumnya sebesar Rp32,73 miliar.
Meki begitu, emiten berkode saham INAF tersebut mencatatkan koreksi dari pos penjualan sebesar 14,47 persen secara tahunan menjadi Rp1,36 triliun pada tahun lalu.
Memang, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan, beban penjualan, beban umum dan administrasi, dan beban keuangan. Namun, lebih dari itu, emiten pelat merah tersebut berhasil mencetak kenaikan keuntungan dari pos lain-lain menjadi Rp27,87 miliar dan bagian laba dari entitas sosial senilai Rp279,52 juta.
Terakhir kali korporasi farmasi milik negara tersebut mencetak untung adalah tahun 2015 yakni sebesar Rp6,56 miliar. Tak bertahan lama, perseroan langsung merugi Rp17,36 miliar, setahun setelahnya.