Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Angkat Stafsus Menteri Terawan Jadi Komisaris di Kimia Farma dan Indofarma

Erick Thohor mendapuk Daniel Tjen sebagai Komisaris Utama Indofarma. Selain itu, Alexander Kaliaga Ginting yang juga staf khusus Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto diangkat menjadi Komisaris Utama Kimia Farma.
Pabrik PT Indofarma Tbk. Pada 2019, perusahaan farmasi milik negara itu berhasil mencetak laba setelah tiga tahun menderita kerugian./indofarma.id
Pabrik PT Indofarma Tbk. Pada 2019, perusahaan farmasi milik negara itu berhasil mencetak laba setelah tiga tahun menderita kerugian./indofarma.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Indofarma Tbk. (INAF) mengumumkan perubahan struktur dewan Komisaris. 

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung pada Rabu (29/7/2020), Menteri BUMN Erick Thohir mengubah susunan Dewan Komisaris Indofarma yakni Komisaris Utama dari Siswanto kepada Daniel Tjen dan Komisaris dari Nizar Yamanie menjadi Didi Agus Mintadi.

“Daniel Tjen dan Didi Agus Mintadi masing-masing menggantikan Siswanto dan Nizar Yamanie sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Perseroan,” tulis manajemen dalam siaran pers, Rabu (29/7/2020).

Untuk diketahui, Daniel Tjen saat ini juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sekaligus juga Komisaris di PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) atau Mayapada Hospital.

Sementara itu, Didi Agus Mintadi pernah menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.  

Adapun, dalam RUPS PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) yang juga dilaksanakan Rabu (29/7/2020), ditetapkan Komisaris Utama dari sebelumnya Untung Suseno Sutarjo menjadi Alexander Kaliaga Ginting. 

Untuk diketahui, Alexander Kaliaga Ginting juga tercatat sebagai Staf Khusus Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang masih menjabat hingga saat ini bersama dengan Daniel Tjen. 

Kinerja 2019

Sebagai gambaran, perusahaan yang masuk dalam holding BUMN farmasi tersebut berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp7,96 miliar dari rugi bersih yang dialami pada tahun 2018 sebesar Rp32,74 miliar.

“Laba bersih yang berhasil dibukukan perseroan pada tahun 2019 ini lebih dikarenakan menurunnya beban penjualan dan beban keuangan dibanding tahun 2018, yang merupakan hasil dari strategi efisiensi dan kebijakan turnaround strategy yang diterapkan perseroan,” sambung manajemen.

Hal tersebut juga seiring dengan dua segmen usaha yang fokus pada pengembangan bisnis perseroan pada tahun 2019 yakni extract & natural medicine dan diagnostic & medical equipment sebagaimana yang tertuang dalam kebijakan turnaround strategy perseroan

Dalam turnaround strategy, emiten berkode saham INAF tersebut menyusun rencana langkah-langkah untuk memperbaiki dan/atau memperkuat kinerja Perseroan, melalui 4 pilar strategi dengan 1 fondasi.

Kebijakan turnaround strategy Indofarma, tidak hanya mengedepankan kepada strategi penjualan dan efisiensi, namun lebih pada bagaimana menjawab segala permasalahan yang selama ini dialami perseroan,  melalui beberapa langkah strategis yakni antara lain memperbaiki segmen penjualan dan portofolio produk. 

Kemudian memperbaiki struktur keuangan dan estimasi biaya, memperkuat SD dan fungsi penunjang, serta discipline on execution

Berikut perubahan struktur Dewan Komisaris dan Direksi PT Indofarma Tbk. (INAF):

Komisaris

  • Komisaris Utama: Daniel Tjen
  • Komisaris: Didi Agus Mintadi
  • Komisaris Independen: Teddy Wibisana

Direksi

  • Direktur Utama: Arief Pramuhanto
  • Direktur Keuangan & Human Capital: Herry Triyatno
  • Direktur Produksi & Supply Chain: Eko Dodi Santosa
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper