Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Turun, Begini Strategi Multistrada (MASA) Jaga Kinerja

Dalam periode tiga bulan pertama 2020, MASA mencatat penurunan kinerja cukup signifikan yang mana penjualan ban roda empat turun 41 persen dan ban roda dua juga juga turun 8 persen.
Presiden Direktur PT Michelin Indonesia (Michelin) Steven Vette menjelaskan rencana bisnis michelin tahun 2020 di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Anak grup perusahaan asal Prancis tersebut ingin memaksimalkan potensi sejumlah pabrik Multistrada di Indonesia pasca melakukan akuisisi 80 persen saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk. Bisnis/Abdullah Azzam
Presiden Direktur PT Michelin Indonesia (Michelin) Steven Vette menjelaskan rencana bisnis michelin tahun 2020 di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Anak grup perusahaan asal Prancis tersebut ingin memaksimalkan potensi sejumlah pabrik Multistrada di Indonesia pasca melakukan akuisisi 80 persen saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA) berupaya menggenjot penjualan ban di tengah kegiatan ekonomi yang melambat seiring dengan berbagai kebijakan untuk membendung penyebaran virus corona (Covid-19).

Presiden Direktur Multistrada Arah Sarana Steven Vette mengatakan pasar domestik tetap menjadi fokus utama perseroan karena potensi penjualannya masih sangat besar. Dia menambahkan, perseroan bakal menggunakan bahan baku serta proses produksi yang lebih paripurna.

Di samping itu itu, perseroan juga menjual merek baru seperti BF Goodrich dan Uniroyal di samping menggenjot produksi merek-merek yang sudah ada. Hasilnya sejauh ini terbilang cukup baik. 

“Meskipun berada pada masa pandemi dan terdapat penurunan permintaan, perusahan berhasil memenuhi target produksi dan pengiriman pertama untuk ban merk Uniroyal pada semester pertama 2020,” ujarnya melalui keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Rabu (29/7/2020). 

Berdasarkan materi publikasi MASA, dalam periode tiga bulan pertama 2020, MASA mencatat penurunan kinerja cukup signifikan. Penjualan ban roda empat turun 41 persen menjadi 1,4 juta unit. Penjualan ban roda dua juga turun 8 persen menjadi 1,3 juta unit.

Sejalan dengan penurunan penjualan, produksi ban roda empat turun 34 persen menjadi 1,5 juta unit. Adapun produksi ban rodak dua turun 24 persen menjadi 1,2 juta unit.

Walhasil, omzet MASA dalam tiga bulan pertama 2020 turun 34 persen menjadi US$60 juta. Berdasarkan pangsa penjualan domestik naik dari 28 persen menjadi 32 persen. Pasar Australia dan Amerika juga mengalami kenaikan menjadi 4 persen dan 37 persen.

Untuk diketahui, emiten berkode saham MASA tersebut kini memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar 11 juta ban kendaraan penumpang dan 9 juta ban roda dua dengan tingkat utilisasi masing-masing 67 persen dan 69 persen.

Di sisi lain, MASA mengambil langkah-langkah untuk mengoptimalisasi biaya dan penetapan harga, serta menyelaraskan strategi bisnis dengan Michelin Group. Hal ini dilakukan agar perseroan tetap bisa menggenjot penjualan di pasar domestik maupun pasar mancanegara.

“Dengan integrasi ini, perusahaan mengadopsi proses Michelin di area keuangan dan purchasing, dan berhasil mencatatkan pertumbuhan dalam nilai penjualan sebesar 7 persen pada tahun 2019 dibandingkan 2018,” ujar Steven.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper