Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berjangka menembus US$1.800 per troy ounce untuk pertama kalinya dalam lebih dari delapan tahun karena suku bunga rendah dan kebangkitan dalam kasus corona mendorong permintaan aset safe haven.
Pada perdagangan Rabu (1/7/2020) pukul 06.48 WIB, harga emas Comex kontrak Agustus 2020 terkoreksi 0,02 persen menjadi US$1.800,2 per troy ounce. Adapun, emas spot naik 0,21 persen menuju US$1.784,65 per troy ounce.
Dikutip dari Bloomberg, emas kontrak Agustus naik sebanyak 1,3 persen menjadi US$1.804 per troy ounce pada Selasa di Comex, New York, tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak November 2011. Logam ini mencatat kuartal terbaik dalam empat tahun.
Dengan kasus corona mencapai 10 juta dan masih terus bertambah, investor lari ke emas untuk pengamanan aset terhadap kejatuhan ekonomi lebih lanjut. Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kepada Kongres Selasa bahwa mengendalikan virus sangat penting.
Gejolak dalam gesekan perdagangan AS dan Cina juga memberikan dukungan pada harga emas, sehingga sejumlah lembaga termasuk Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan kenaikan harga emas lebih lanjut.
"Ada "ledakan" dalam permintaan untuk emas. Masalah virus, inflasi, dan fakta bahwa harga naik hampir 20 persen tahun ini mendorong peningkatan logam lebih lanjut," kata Peter Thomas, wakil presiden senior di broker Zaner Group yang berbasis di Chicago.
Baca Juga
Analis Sumber Daya MineLife Pty Gavin Wendt mengatakan bahwa harga emas mendapatkan manfaat dari meningkatnya kekhawatiran pasar yang berkembang terkait Covid-19 yang dianggap telah diremehkan oleh banyak negara.
Dalam publikasi riset Universitas Johns Hopkins, jumlah kematian dari pandemi Covid-19 telah mencapai 500.000 jiwa, sedangkan kasus terkonfirmasi sudah melebihi 10 juta jiwa di seluruh dunia.
Menurut Universitas Johns Hopkins, terus meningkatnya angka kasus Covid-19 itu adalah pengingat mengerikan bahwa pandemi paling mematikan di era modern ini lebih kuat daripada yang diperkirakan sebelumnya.
“Emas juga mendapatkan manfaat dari triliunan dolar stimulus yang akan digelontorkan oleh The Fed dan Pemerintah AS. Selain itu, proyeksi tingkat suku bunga acuan AS di area negatif juga menjadi pemicu. Dua sentimen ini akan mendorong emas ke rekor tertinggi,” ujar Wendt
Simak pergerakan emas hari ini secara live.
Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 terpantau menguat 6,8 poin atau 0,38 persen ke level US$1.807,3 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,045 persen atau 0,03 poin ke level 97,357 pada pukul 14.56 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 terpantau menguat 4 poin atau 0,22 persen ke level US$1.804,5 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,01 persen atau 0,01 poin ke level 97,401 pada pukul 14.41 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 terpantau menguat 2,1 poin atau 0,12 persen ke level US$1.802,6 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,02 persen atau 0,023 poin ke level 97,414 pada pukul 13.29 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 terpantau berbalik menguat 1,3 poin atau 0,07 persen ke level US$1.801,8 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,02 persen atau 0,022 poin ke level 97,413 pada pukul 11.20 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 terpantau melemah 0,4 poin atau 0,02 persen ke level US$1.800,1 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,07 persen atau 0,07 poin ke level 97,321 pada pukul 09.49 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 terpantau melemah 1,5 poin atau 0,08 persen ke level US$1.799 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah tipis 0,0025 poin atau 0,03 persen ke level 97,366 pada pukul 08.39 WIB.