Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana IPO Bertambah, Minat Penggalangan Dana di Pasar Modal Masih Tinggi

Per 15 Juni 2020, jumlah perusahaan yang berniat IPO mencapai 20 perusahaan, bertambah 5 dari posisi 2 Juni 2020. Selain itu ada rencana penerbitan 31 obligasi/sukuk.
Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melansir rencana penggalangan dana di pasar modal kian bertambah menjelang akhir semester I/2020. Calon penerbitn surat utang maupun calon emiten diperkirakan akan meramaikan pasar di semester II/2020.

Pada 4 Juni 2020 lalu, BEI mencatat ada 15 perusahaan dalam rencana IPO.  Selain itu, ada juga 27 perusahaan yang bakal menerbitkan obligasi atau sukuk.

Direktur Penilai Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan jumlah calon emiten per 15 Juni 2020 bertambah lima sehingga secara keseluruhan ada 20 perusahaan yang berencana mencatatkan saham di BEI.

Calon emiten berasal dari berbagai sektor. Nyoman merinci, 7 perusahaan berasal dari sektor trade, service and investment ; 5 perusahaan dari sektor properti real estate dan konstruksi gedung ; 8 perusahaan dari sektor agrikultur, industri dasar dan kimia, , keuangan , dan konsumer. 

"Selain itu, saat ini terdapat 27 issuer yang akan menerbitkan 31 emisi obligasi/sukuk yang berada dalam pipeline di BEI. Minat perusahaan untuk IPO masih positif dan cukup tinggi," katanya di Jakarta, Selasa (16/6/2020).

Menurut Nyoman, jumlah rencana IPO dan penerbitan surat utang menjadi indikasi minat perusahaan untuk menggalang dana di pasar modal masih cukup tinggi. Padahal, saat ini berlangsung pandemi Covid-19 sehingga iklim usaha terbilang menantang.

"OJK bersama BEI senantiasa akan membuat kebijakan yang memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam rangka mendapatkan pendanaan dan membuat kondisi pasar yang kondusif di tengah masa pandemi ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper