Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Esok, Lelang Sukuk Diramal Kebanjiran Permintaan, Kenapa?

Pemerintah menargetkan penghimpunan dana Rp7 triliun lewat lelang sukuk yang akan digelar esok, Selasa (9/6/2020).
 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com,JAKARTA— Lelang surat berharga syariah negara atau sukuk negara diprediksi akan kebanjiran peminat.

Pemerintah akan kembali melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) pada, Selasa (9/6/2020). Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melaporkan akan melelang enam seri sukuk yang terdiri atas seri surat perbendaharaan negara-syariah (SPN-S) dan project based sukuk (PBS).

Lelang itu dilakukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020. Target indikatif yang dipasang oleh pemerintah senilai Rp7 triliun.

Economist PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C. Permana memprediksi lelang sukuk negara akan ramai melanjutkan euforia lelang surat utang negara (SUN) pekan lalu. Menurutnya, pendorong utama yakni yield atau imbal hasil SUN yang mulai turun serta ekspektasi penurunan lebih lanjutan.

Lebih lanjut, Fikri menjelaskan bahwa terdapat sejumlah faktor dari dalam negeri yang akan mendorong penawaran masuk ke dalam lelang sukuk negara. Salah satunya data credit default swap (CDS) Indonesia yang menurun.

Data Bloomberg menunjukkan premid CDS Indonesia bertenor 10 tahun ada di posisi 198,330 pada akhir pekan lalu. Posisi itu sudah turun jauh dibandingkan dengan pertengahan Maret 2020 yang sempat menyentuh level 399,170.

Selanjutnya, dia mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) relatif stabil. Hal itu juga sejalan dengan kebijakan fiskal dan moneter yang akomodatif.

“Semoga penawaran masuk bisa tembus Rp25 triliun atau lebih,” jelasnya kepada Bisnis, Senin (8/6/2020).

Sebagai catatan, total penawaran yang masuk senilai Rp18,85 triliun dalam lelang SBSN, Senin (18/5/2020). Dari situ, total nilai yang dimenangkan pemerintah senilai Rp9,5 triliun.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, penawaran yang masuk dalam lelang SBSN sempat mencapai titik terendah Rp14,60 triliun dalam lelang 24 Maret 2020. Namun, jumlah yang masuk berangsur mengalami kenaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper