Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Moncer, Pabrik Tembakau Linting Asal Malang Ini Untung Rp1,79 Miliar

Pada kuartal I/2020, Indonesian Tobacco meraup pendapatan Rp38,22 miliar atau naik 17,5 persen. Pertumbuhan pendapatan menjadi salah satu penopang perolehan laba yang mencapai hampir Rp2 miliar.
Produk tembakau iris buatan PT Indonesian Tobacco Tbk./indonesiantobacco.com
Produk tembakau iris buatan PT Indonesian Tobacco Tbk./indonesiantobacco.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rokok PT Indonesian Tobacco Tbk. berhasil mengubah posisi rugi pada kuartal pertama tahun lalu menjadi untung pada 2020.

Berdasarkan laporan keuangan interim yang dipublikasikan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/6/2020), perseroan mencatatkan laba bersih Rp1,79 miliar, berbanding terbalik dari rugi bersih kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp1,26 miliar.

Adapun, pendapatan emiten berkode saham ITIC tersebut juga membukukan pertumbuhan 17,5 persen dari posisi Rp38,22 miliar menjadi Rp44,91 miliar.

Penjualan lokal juga masih menjadi penopang besar bisnis perusahaan yang baru tercatat di bursa pada 2019 itu dibandingkan dengan pendapatan dari ekspor.

Meskipun beban pokok penjualan dan beban usaha meningkat masing-masing 15,43 persen dan 26,48 persen, namun perseroan berhasil melakukan efisiensi dari sisi beban keuangan serta beban lain-lain dengan penurunan sebesar 36,45 persen dan 37,5 persen.

Walhasil, pada kuartal pertama ini, perseroan dapat membagikan laba per saham sebesar Rp1,9, berbanding terbalik dari rugi per saham kuartal sebelumnya sebesar Rp1,89.

Adapun, total liabilitas perseroan naik 9,67 persen dibandingkan dengan periode akhir tahun lalu. Bersamaan dengan itu, penurunan terjadi dari sisi ekuitas sebesar 1,25 persen.

Hal ini akhirnya membuat aset perseroan bertambah 3,18 persen dari posisi Rp447,81 miliar pada akhir tahun menjadi Rp462,03 miliar pada kuartal pertama tahun ini.

Terakhir, kas dan setara kas akhir tahun perseroan juga melonjak 413,91 persen secara tahunan menjadi Rp6,57 miliar pada triwulan pertama tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper