Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga CPO Terpapar Corona, Dua Emiten Sawit Waspada Sinyal Perlambatan

Harga CPO mulai turun memasuki kuartal II/2020 seiring dengan pelemahan ekonomi di negara tujuan ekspor akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Aktivitas di perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT). Istimewa
Aktivitas di perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Dua emiten produsen minyak sawit atau crude palm oil (CPO) akan pasang strategi bertahan pada kuartal II/2020 di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang akan melemahkan harga dan permintaan.

Direktur Keuangan PT Austindo Nusantara JayaTbk. Lucas Kurniawan mengatakan bahwa pertumbuhan penjualan pada kuartal II/2020 akan dipengaruhi oleh harga jual yang telah turun sejak Maret 2020. Sementara itu, hingga kuartal I/2020 berakhir, harga jual rata-rata CPO masih sesuai harapan. 

Namun, memasuk kuartal II/2020, harga CPO mulai tergelincir karene permintaan surut sebagai dampak pandemi Covid-19. Penurunan permintaan terjadi terutama di negara tujuan ekspor.

“Menghadapi ketidakpastian pasar dan melemahnya permintaan secara signifikan, kami meninjau kembali rencana kerja tahunan, termasuk program kerja yang mempengaruhi serapan Capex dan Opex agar dapat tetap seimbang dengan kondisi keuangan perusahaan,” ujar Lucas kepada Bisnis, Jumat (15/5/2020).

Berdasarkan laporan keuangan, emiten berkode saham ANJT  itu berhasil menciutkan posisi rugi bersih pada kuartal I/2019 sebesar US$5,77 juta, menjadi sebesar US$1,22 juta pada kuartal I/2020. Sementara itu, pendapatan perseroan tercatat sebesar US$36,97 juta naik 34,39 persen dari posisi kuartal I/2019 US$27,55 juta.

Dia juga mengatakan bahwa kelangsungan program biodiesel pun akan berperan penting terhadap keseimbangan pasokan dan permintaan sehingga akan mempengaruhi harga CPO hingga kinerja keuangan perseroan.

Sementara itu, VP of Communications PT Astra Agro Lestari Tbk. Tofan Mahdi mengatakan bahwa dalam bisnis komoditas, harga adalah faktor yang tidak bisa dikendalikan sehingga perseroan harus siap dengan kondisi harga seperti apapun.

“Yang pasti, produktivitas tanaman terus ditingkatkan dan perusahaan akan melakukan efisiensi di semua lini operasional,” ujar Tofan.

Berdasarkan laporan keuangan, emiten berkode saham AALI itu mencetak laba bersih sebesar Rp371,06 miliar pada kuartal I/2020. Jumlah itu naik 891,37 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp37,41 miliar.  Adapun, kenaikan laba itu sejalan dengan meningkatnya pendapatan sebesar 13,33 persen menjadi Rp4,79 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper