Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Investasi Saat Covid-19? Berikut Tips dan Pilihan Produknya 

Berinvestasi menjadi salah satu pilihan untuk meningkatkan pendapatan. Namun, investasi juga melekat risiko sehingga butuh kejelian dalam memilih produk yang sesuai dengan kemampuan finansial.
Ilustrasi investasi/Istimewa
Ilustrasi investasi/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—Berinvestasi menjadi salah satu pilihan untuk meningkatkan pendapatan. Namun, investasi juga melekat risiko sehingga butuh kejelian dalam memilih produk yang sesuai dengan kemampuan finansial.

Seperti diketahui, terdapat banyak produk investasi yang tersedia saat ini mulai dari emas, properti, saham, Surat Berharga Negara (SBN), hingga reksadana. Namun, produk apa yang paling di tengah pandemi Covid-19?

Kevin Sitompul, Digital Business & Partnership PT Bahana TCW Investment Management mengatakan bahwa investasi yang paling bagus ialah meningkatkan talenta untuk meningkatkan produktivitas.

Selanjutnya, dengan berinvestasi pada produk yang memiliki potensi peningkatan harga menarik, imbal hasil yang baik dan aspek volatilitas.

“Perlu dibedakan antara risiko dan volatilitas. Risiko itu seperti gagal bayar utang karena berbagai alasan, sementara volatilitas itu temporer tidak melekat. Pada saham misalnya, ada kondisi asing keluar saat ini padahal perusahaan yang ditinggalkan cukup sehat dan kuat,” ujarnya di Jakarta, Senin (11/05/2020).

Hal itu disampaikan Kevin ketika menjadi narasumber dalam Ngobrol Investasi bersama Bisnis Indonesia yang mengangkat tema ‘Strategi Jitu Memilih Investasi Aman Di Tengah Pandemi Covid-19’. Ngobrol investasi menjadi sarana edukasi calon investor untuk memilih produk investasi yang aman dan cuan.

Ingin Investasi Saat Covid-19? Berikut Tips dan Pilihan Produknya 

Kevin menuturkan, keluarnya asing dari pasar modal membuat harga saham beberapa perusahaan bagus turun cukup dalam. Hal itu menjadi kesempatan bagi investor domestik untuk masuk.

Menurutnya, terdapat sejumlah kelebihan berinvestasi pada produk pasar modal seperti SBN, saham, hingga reksadana dibandingkan dengan emas atau properti. Emas, katanya, memiliki prinsip untuk menjaga inflasi sehingga dalam jangka panjang menjaga nilai uang investor.

Investasi properti baik itu apartemen ataupun landed house memiliki tantangan, yakni kurang likuid. Apartemen memiliki keunggulan karena letaknya yang strategis sehingga jika disewakan akan membantu cash flow, tetapi harga pasarnya cenderung stagnan.

Landed house ini cenderung ada peningkatan harga jika mau dijual 10 tahun lagi. Problemnya likuiditas, mau jual belum tentu ada yang beli,” jelasnya.

Kevin menjelaskan, jika mencari produk investasi yang likuid, maka investasi pada SBN, saham dan reksadana dapat menjadi pilihan. Pasalnya, ketiga produk tersebut dapat dicairkan saat itu juga ketika membutuhkan uang.

“SBN salah satu opsi karena misalnya dapat 8% setiap tahun kuponnya. Kami di Bahana TCW Investment Management punya produk ABF yang 100% SBN, sehingga tidak perlu khawatir karena surat utang milik pemerintah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper