Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penawaran Lelang Sukuk Hari Ini Diprediksi Tembus Rp25 Triliun

Sukuk dengan tenor pendek diperkirakan akan menjadi incaran peserta lelang
 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — MNC Sekuritas memperkirakan penawaran yang masuk dalam lelang surat berharga syariah negara (SBSN) hari ini, Selasa (5/5/2020) masih akan melewati target indikatif pemerintah. Ada lima seri SBSN yang dilelang dengan target indikatif Rp8 triliun.

Head of Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra memperkirakan jumlah penawaran yang masuk akan berkisar antara Rp15 triliun hingga Rp25 triliun. Jumlah penawaran terbesar masih akan didapati pada SPN-S serta PBS002 dan PBS007.

Berdasarkan kondisi di pasar sekunder menjelang pelaksanaan lelang, Made memperkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan untuk SPN-S06112020 berkisar antara 3,12500 persen hingga 3,18750 persen. Selanjutnya, Seri PBS002 berkisar antara 6,31250 persen hingga 6,37500 persen.

MNC Sekuritas memperkirakan imbal hasil seri PBS026 berkisar antara 7,34375 persen hingga 7,40625 persen. Untuk PBS007, tingkat imbal hasil yang dimenangkan diperkirakan berkisar antara 8,31250 persen hingga 8,37500 persen. Adapun, tingkat imbal hasil untuk seri PBS005 diperkirakan berkisar antara 8,56250 persen hingga 8,62500 persen.

“Pada 2020, target penerbitan bersih atau net issuance surat berharga negara senilai Rp389,32 triliun. Untuk kuartal I/2020, pemerintah telah menghimpun dana Rp180,87 triliun dari target penerbitan SBN Rp165,50 triliun melalui tujuh kali lelang surat utang negara [SUN] dan enam kali lelang SBSN,” tulisnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Selasa (5/5/2020).

Made menjelaskan bahwa target penerbitan SBN melalui lelang senilai Rp144 triliun pada kuartal II/2020. Nilai itu berasal dari enam kali lelang SUN dan enam kali lelang SBSN. 

Untuk diketahui, hari ini ada lima seri SBSN yang akan dilelang, terdiri dari satu seri SPNS dan empat seri project based sukuk (PBS). Kelima sukuk itu memiliki underlying asset atau jaminan berupa proyek atau kegiatan dalam APBN tahun 2020 dan barang milik negara.

Seri SPN-S yang akan ditawarkan yakni SPN-S 06112020 dengan tingkat imbalan diskonto. Sukuk itu memiliki periode jatuh tempo pada 6 November 2020.

Selanjutnya, PBS-002 jatuh tempo 15 Januari 2022 dengan tingkat imbalan 5,45 persen dan PBS-026 jatuh tempo 15 Oktober 2024 dengan tingkat imbalan 6,625 persen.

Kemudian PBS-007 jatuh tempo 15 September 2040 dengan tingkat imbalan 9,00 persen, dan PBS-005 jatuh tempo 15 April 2043 dengan tingkat imbalan 6,75 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper