Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Kuartal I/2020 : Penjualan Bumi Resources (BUMI) Tembus 21 Juta Ton

Penjuaan sebanyak 21 juta ton pada kuartal I/2020 tumbuh 3 persen dibandingkan dengan posisi kuartal I/2019
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com

Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha Grup Bakrie sektor pertambangan PT Bumi Resources Tbk. telah menjual 21 juta ton batu bara pada kuartal I/2020.

Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan volume penjualan pada kuartal I/2020 tumbuh 3 persen dibandingkan dengan posisi kuartal I/2019 sebanyak 20,37 juta ton. Dengan kata lain, emiten bersandi saham BUMI itu tetap bisa mencetak pertumbuhan penjualan di tengah kondisi global yang tidak stabil akibat pandemi virus corona (Covid-19).

“Penjualan batu bara kami antara Januari sampai dengan Maret 2020 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Jumlahnya sekitar 21 juta ton atau naik 3 persen,” katanya kepada Bisnis, Rabu (29/4/2020).

Dileep merinci, penjualan batu bara  pada Januari 2020 dan Februari 2020 tercatat sebesar 13,1 juta ton naik 7,8 persen tahunan (year-on-year). Sementara itu untuk Maret 2020 penjualan tercatat sekitar 7,9 juta ton. BUMI menargetkan harga jual rata-rata tahun ini berada di kisaran US$51-US$53 per ton.

Tahun ini perseroan bisa menargetkan produksi batu bara tumbuh 5 persen dibandingkan tahun lalu atau menjadi 92,4 juta ton. Dileep mengatakan sekitar 60 persen dari target produksi telah mendapatkan kontrak pembelian.Meski demikian dia mengamini bila situasi bisnis komoditas energi sedang mendung akibat dari kemungkinan resesi yang disebabkan oleh covid-19.

“Kami telah mendapatkan kontrak pembelian sebesar 60 persen dari total target penjualan tahun ini,” katanya. 

Di sisi lain, BUMI telah melakukan pembayaran cicilan kesembilan pinjaman Tranche A senilai US$7,51 juta pada 8 April 2020.Dileep mengatakan bahwa dengan pembayaran cicilan kesembilan itu tersebut maka perseroan telah membayar keseluruhan pinjaman sebesar US$321,31 juta secara tunai.

Pembayaran tersebut terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$195,8 juta dan bunga sebesar US$125,51 juta yang termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar. Adapun, total keseluruhan Tranche A yang dimiliki emiten berkode saham BUMI itu sebesar US$595,5 juta.

“Pembayaran berikutnya atas Tranche A akan jatuh tempo pada 8 Juli 2020 dan kupon PIK dari tanggal 11 April 2018 hingga 8 April 2020 atas Tranche B dan C juga sudah mulai dikapitalisasi,” ujar Dileep seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (8/4/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper