Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Cenderung Fluktuatif Pagi Ini, Lima Sektor Menguat

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG terpantau melemah tipis 0,03 persen atau 1,45 poin ke level 4.511,69 pada pukul 09.43 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Selsasa (28/4/2020).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG terpantau melemah tipis 0,03 persen atau 1,45 poin ke level 4.511,69 pada pukul 09.43 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (27/4/2020), IHSG ditutup melemah 2,88 persen atau 131,07 poin ke level 4.414,5.

Indeks mengawali perdagangan hari ini dengan penguatan 0,2 persen atau 8,86 poin menuju level 4.522. Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak fluktuatif di kisaran 4.494,47-4.530,97.

Sebanyak 152 saham pada IHSG terpantau menguat, sedangkan 141 saham melemah dan 122 saham lainnya stagnan pagi ini.

Sementara itu, 5 dari 10 sektor dalam IHSG bergerak negatif, didorong oleh sektor properti yang melemah 1,28 persen dan finansial yang turun 0,95 persen. Lima sektor lainnya menguat, dipimpin sektor industri dasar yang naik 1,77 persen.

IHSG melemah di saat saham bergerak variatif di Asia pada hari ini dan bursa berjangka AS merosot setelah reli di Wall Street semalam.

Pasar saham tergelincir di Jepang, dengan indeks Topix dan Nikkei 225 melemah masing-masing 0,51 persen dan 0,63 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite melemah 0,66 persen.

Di sisi lain, indeks Hang Seng menguat 0,62 persen, sedangkan indeks Kospi naik 0,02 persen.

Harga minyak WTI di New York merosot di bawah US$12 per barel di tengah melimpahnya minyak mentah dan penjualan oleh pengelola dana yang diperdagangkan di bursa minyak terbesar.

Imbal hasil treasury menahan kenaikan Senin dan dolar tetap lebih rendah. Indeks S&P 500 menempel pada rata-rata pergerakan 50 hari

Investor akan menyambut serangkaian laporan keuangan emiten dan proyeksi pendapatan perusahaan pekan ini, di antaranya dari Amazon.com Inc., Barclays Plc, dan Samsung Electronics Co.

Sementara itu, Komisi Eropa berencana untuk mengumumkan langkah-langkah bantuan modal pada hari Selasa untuk membantu menopang likuiditas perbankan.

Di sisi lain, Komisi Eropa berencana untuk mengumumkan langkah-langkah bantuan modal pada hari Selasa untuk membantu menjaga pinjaman tetap mengalir.

"Apa yang sangat penting adalah untuk tidak terlalu nyaman dengan laju pasar ekuitas dalam beberapa minggu terakhir," papar George Toubia, direktur investasi utama di Westpac Private Wealth.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper