Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berpotensi mengalami penguatan di tengah pelemahan dolar AS pada perdagangan Senin (27/4/2020).
Pada pukul 12.24 WIB, harga emas spot terkoreksi 0,46 persen atau 8,01 poin menjadi US$1.721,59 per troy ounce. Adapun, emas Comex kontrak Juni 2020 menguat 0,36 persen atau 6,2 poin menuju US$1.741,8 per troy ounce.
Sementara itu, dalam waktu yang sama indeks dolar AS meninggalkan level 100 dan terkoreksi 0,4 persen atau 0,401 poin menuju 99,979. Namun, sepanjang tahun berjalan harga masih menguat 3,85 persen.
Analis Monex Investindo Futures Ahmad menyampaikan harga emas naik dalam perdagangan sesi Asia pada Senin pagi, didorong oleh rangsangan ekonomi terus menerus untuk memerangi dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Emas berada di dekat level tertinggi pergerakan karena investor ritel dan institusional telah secara konsisten membeli karena neraca global telah menggelembung dan prospek ekonomi global tetap sangat tidak pasti.
"Harga emas berpotensi bergerak naik menguji level resisten di US$1.727, kenaikan lebih lanjut dari level resisten tersebut berpotensi menoopang kenaikan harga emas menguji level resisten di US$1.730 dan US$1.734," paparnya dalam publikasi riset, Senin (27/4/2020).
Baca Juga
Namun, bila bergerak turun harga emas berpotensi menguji level support di US$1.717. Penurunan lebih dalam dari level support tersebut berpotensi menekan harga emas menguji level support selanjutnya di US$1.714 dan US$1.711.
Resisten : 1727, 1730, 1734
Support : 1717, 1714, 1711
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel