Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Ramadan, Nilai Transaksi Harian Bursa Indonesia Meningkat

BEI mencatatkan adanya peningkatan rerata nilai transaksi harian pada awal Ramadan menjadi Rp6,53 triliun dari Rp6,483 triliun pada pekan sebelumnya.
Pengunjung menggunakan smarphone memotret papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Seni (16/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smarphone memotret papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Seni (16/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Awal Ramadan, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pergerakan pasar yang bervariasi pada penutupannya, yang disertai dengan kenaikan transaksi harian.

Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengungkapkan selama sepekan pada 20-24 April 2020, ada pembukuan positif yang terjadi. Rata-rata nilai transaksi harian yang meningkat sebesar 0,72 persen menjadi Rp6,53 triliun dari Rp6,48 triliun pada pekan sebelumnya.

"Namun untuk rata-rata volume transaksi harian di BEI mengalami perubahan sebesar 12,88 persen pada posisi 7.420 miliar unit saham dari 8.517 miliar unit saham selama sepekan yang lalu," tulisnya dalam keterangan resmi, Sabtu (25/4/2020).

BEI juga mencatatkan rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami perubahan 7,55 persen atau sebesar 504.365 ribu kali transaksi dibandingkan pada pekan lalu sebesar 545.555 ribu kali transaksi.  

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar bursa sepekan berada pada zona merah. IHSG mengalami perubahan sebesar 2,99 persen pada level 4.496,06 dari 4.634,82 pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, kapitalisasi pasar modal Indonesia selama sepekan turut mengalami penurunan sebesar 3,15 persen menjadi Rp5.198,707 triliun dari Rp5.367,529 triliun sepekan yang lalu.

Pada Jumat (24/4/2020), investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,09 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp17,54 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper