Bisnis.com, JAKARTA - Berita mengenai kinerja sektor barang konsumsi di tengah pandemi Covid-19 dan realisasi kontrak baru PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), di antaranya, menjadi topik halaman market dan emiten edisi harian Bisnis Indonesia, Selasa (7/4/2020).
Berikut perincian topiknya:
Emiten Pasang Strategi Defensif. Emiten barang konsumsi dan kesehatan digadang-gadang menjadi sektor yang defensif atau minim terdisrupsi sentimen pandemi Covid-19 yang kini ditangani dengan skema Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca Juga
WIKA Kantongi Rp2,48 Triliun. Perolehan nilai kontrak baru PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. pada kuartal I/2020 meleset cukup jauh dari target yang ditetapkan perseroan. Realisasi itu tidak terlepas dari kekhawatiran terhadap wabah virus corona yang makin meluas di Tanah Air. Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menuturkan pada kuartal I/2020, perolehan kontrak baru mencapai Rp2,48 triliun.
Reksa Dana Belum Bertenaga. Kinerja industri reksa dana kembali tertekan sepanjang Maret 2020 setelah pada Februari sempat mencetak net subscription tipis. Total dana kelolaan reksa dana selama bulan lalu turun dan terjadi aksi jual bersih atau net redemption.
Emisi Obligasi Tetap Diminati. Penerbitan surat utang masih menjadi pilihan sejumlah korporasi untuk menggalang dana di tengah ketidakpastian dan volatilitas pasar.