Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Depan, Laju IHSG Diprediksi Masih Tertekan

Terkoreksinya pasar modal di Amerika Serikat seperti Dow Jones Indeks (DJI), berpeluang memberikan tekanan bagi indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan depan.
Pengunjung berada di dekat layar pergerakan  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal menguat terbatas dengan menguji level resistance 4.300.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan IHSG berpeluang mengalami tertekan pada awal minggu depan. Hal itu disebabkan oleh terkoreksinya pasar modal di Amerika Serikat seperti Dow Jones Indeks (DJI) 4,55 persen ke level 19.174 atau Nasdaq 3,79 persen ke level 6.879.

Namun, menurut Hans, bukan berarti IHSG akan melempem terus sepanjang pekan. Dia menilai bakal ada kejutan pada akhir pekan seperti halnya Jumat (20/3/2020) ketika IHSG melesat 2,18 persen.

“IHSG berpeluang kembali tertekan turun dengan support di level 3918 sampai 3.686 dan resistance di level 4.238 sampai 4.900. Awal pekan peluang tekanan tetapi di akhir pekan kami perkirakan IHSG dapat kembali naik terbatas,” ungkapnya pada Sabtu (21/3/2020).

Hans mengatakan, saat ini, hal terbaik yang bisa dilakukan oleh pelaku pasar harus tenang dan tetap rasional. Dia merekomendasikan akumulasi beli bagi investor yang punya jangka waktu investasi lebih dari 1 tahun.

Selain itu, Hans mengatakan bila stimulus yang diberikan oleh Bank Sentral dengan pemotongan suku bunga tidak terlalu berpengaruh pada pasar saat ini.

Di sisi lain, analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan pelemahan IHSG yang telah masuk area oversold membuat investor berani berspekulasi. Namun, penguatan ini diprediksi tidak bertahan lama.

“Tren kuat masih bearish jadi naik hanya untuk jangka pendek,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper