Bisnis.com, JAKARTA – Penetapan kondisi luar biasa (KLB) akibat virus corona atau Covid-19 di Indonesia meningkatkan kecenderungan konsumen meningkatkan belanja barang konsumsi makanan dasar dan produk kesehatan.
Hal ini lantas memberikan tantangan tersendiri bagi produsen makanan dan minuman ringan.
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) menilai kondisi saat ini membuat perseroan mengambil langkah strategis untuk menghindari over-inventory.
Direktur Garudafood, Paulus Tedjosutikno mengatakan ke depannya perseroan akan fokus pada kemampuan produksi, melihat dari kondisi yang terjadi saat ini.
"Tentunya hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi penjualan makanan ringan dan minuman kemasan. Oleh karena itu, kami fokus pada kemampuan produksi untuk menghindari over-inventory," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (13/3/2020).
Perseroan yang terkenal dengan produk Kacang Garuda tersebut juga menambahkan pihaknya akan fokus pada penjualan produk-produk fast moving.
"Kami terus mengedukasi konsumen tentang keunggulan produk-produk kami, campaign produk yang unik dan kreatif di media sosial dengan target yang disesuaikan contohnya produk biskuit dan minuman susu dari GOOD," terangnya.
Dikutip dari data Bloomberg, saham GOOD bergerak positif dengan ditutup pada zona hijau. Emiten makanan dan minuman ringan tersebut parkir di level Rp1.170 dengan kenaikan sebesar 2,63 persen atau 30 poin pada penutupan pasar, Jumat (13/3/2020).
Dengan volume transaksi sebesar 96,8 ribu lembar saham, saham GOOD mencapai nilai transaksi sebesar Rp105,66 juta.