Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bersaing  dengan Obligasi AS, SUN Tetap Diminati Asing

Obligasi pemerintah tetap diburu karena memberikan imbal hasil yang tinggi.
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah penawaran yang masuk dalam lelang surat utang negara (SUN) hari ini, Selasa (3/3/2020) mencerminkan minat investor masih tinggi terhadap pasar obligasi negara. Penawaran yang masuk dalam lelang hari ini mencapai Rp74 triliun.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, jumlah penawaran Rp74 triliun dalam lelang SUN hari ini terbilang baik. Dia beralasan, sejumlah sentimen negatif yang membayangi pasar obligasi Indonesia.

Kasus wabah virus corona yang pertama terjadi di Indonesia dinilai sedikit menurunkan minat investor untuk menanamkan modalnya pada pasar obligasi negara. Di samping itu, penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) juga turut mempengaruhi pasar surat utang dalam negeri.

Nico menyebut, Investor cenderung mencari alternatif investasi yang lebih aman seperti US Treasury dan mata uang Dollar AS. Hal ini pun membuat tingkat kepemilikan asing terhadap obligasi Indonesia  pun mengalami penurunan.

Minat investor, lanjut Nico lebih ditopang oleh imbal hasil (yield) yang tinggi. Di tengah  kondisi global yang kurang kondusif, tingkat kupon yang ditawarkan terbilang menarik.

“Kendati ada sedikit kenaikan imbal hasil, tetapi para investor terlihat memanfaatkan momentum ini untuk melakukan pembelian yang cukup banyak saat harganya (obligasi Indonesia) sedang murah. Hasil lelang SUN masih cukup bagus mengingat kondisi global saat ini,” jelasnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (3/3/2020).

Beberapa kebijakan yang ditempuh pemerintah dan bank sentral juga dinilai menjadi pendorong investor memburu SUN. Nico menilai, langkah-langkah yang diambil regulator seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Bursa Efek Indonesia setelah terkonfirmasi  kasus corona di Indonesia sedikit menenangkan kondisi pasar modal dan obligasi di Indonesia.

“Kebijakan yang diambil oleh para regulator ini dipandang sebagai stimulus yang juga memperlihatkan kepada investor bahwa mereka tetap hadir di tengah kondisi global yang sedang tidak kondusif untuk menjaga market,” pungkasnya.

Pada lelang tujuh seri SUN hari ini pemerintah mengumpulkan total penawaran sebesar Rp74,81 triliun. Dari Jumlah tersebut, negara menyerap Rp17,5 triliun dari target maksimal Rp22,5 triliun yang dipatok.

Obligasi negara tenor lima tahun, seri FR0081, menjadi yang paling dicari investor dengan jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp19,319 triliun. Seri akan jatuh tempo pada 15 Juni 2025 ini sekaligus menjadi seri yang paling banyak dimenangkan sebanyak Rp4,55 triliun oleh pemerintah dengan imbal hasil rata-rata 6,01 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper