Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan melansir jumlah penawaran lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) yang dilakukan hari ini, Selasa (3/3/2020) mencapai Rp74,81 triliun. Pemerintah menyerap Rp17,5 triliun dari jumlah penawaran yang masuk.
Berdasarkan publikasi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Selasa (3/3/2020), obligasi negara Seri FR0081 menjadi seri yang paling dicari investor dengan jumlah penawaran sebesar Rp19,319 triliun.
Seri FR0081 akan jatuh tempo pada 15 Juni 2025 dan memberikan imbal hasil atau yield sebesar 6,01 persen. Pemerintah menyerap Rp4,55 triliun dari jumlah penawaran yang masuk untuk seri FR0081.
Seri FR0082 jatuh tempo 15 September 2030 menjadi seri dengan jumlah penawaran terbesar kedua, sebanyak Rp17,915 triliun. Pemerintah memenangkan Rp3,8 trilun dari seri yang memberikan imbal hasil 6,77 persen tersebut.
Sementara seri FR0080 mendapatkan total penawaran Rp7,35 triliun dengan rerata imbal hasil 7,36 persen. SUN seri FR0080 dimenangkan sebanyak Rp3,20 triliun dan akan jatuh tempo pada 15 Juni 2035.
Untuk tenor jangka panjang, penawaran yang masuk pada seri FR0076 mencapai Rp2,28 triliun.Pemerintah hanya menyerap Rp700 miliar dan memberikan imbal hasil 7,64 persen untuk seri yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2048 tersebut.
Selanjutnya, surat utang FR0083 jatuh tempo 15 April 2040 mencetak jumlah penawaran sebesar Rp3,07 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah memenangkan Rp2,25 triliun dengan yield rata-rata 7,49 persen.
Untuk SUN bertenor pendek, jumlah penawaran yang masuk juga cukup tinggi. SPN03200604 jatuh tempo 4 Juni 2020 mendapat penawaran Rp10,81 triliun. Pemerintah menyerap Rp1,5 triliun dari jumlah penawaran yang masuk dan memberikan imbal hasil rata-rata 2,9 persen.
Seri lain, SPN12210304 yang jatuh tempo pada 4 Maret 2021, mendapatkan penawaran Rp17,65 triliun. Dari jumlah tersebut, yang dimenangkan pemerintah sebesar Rp 1,5 triliun dengan yield rata-rata sebesar 3,25 persen.