Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samuel Sekuritas Jagokan MAPI di Sektor Retail

Laba bersih perusahaan ritel seperti RALS, MAPI, dan ACES tetap mengalami peningkatan.

Bisnis.com, JAKARTA – Samuel Sekuritas memprediksi pelemahan konsumsi domestik didasarkan pada melambatnya pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga pada tahun 2019 sebesar 5,04 persen atau turun -1 bps yoy dibandingkan dengan 2018 yang sebesar 5,04 persen.

Analis Teuku Al Hafidh menerangkan, pelambatan pertumbuhan di tahun 2020 harusnya tidak terlalu besar. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa sektor yang pertumbuhan konsumsinya masih naik dan sektor lain mengalami perlambatan pertumbuhan yang tidak terlalu besar.

Perlambatan pertumbuhan terbesar disumbangkan oleh sektor transportasi dan komunikasi yang per 2019 hanya tumbuh sebesar 4,79 persen atau turun -69 bps yoy dibandingkan dengan 2019 yang sebesar 5,47 persen.

“Lalu pertumbuhan tahunan indeks penjualan riil yang dirilis oleh Bank Indonesia per Desember -0,5% yoy atau +8,5% MoM. Jadi menurut kami, jika terjadi perlambatan pertumbuhan di tahun 2020 harusnya tidak terlalu besar,” ” ujar Hafidh kepada Bisnis.com pada Jumat (14/2/2020).

Hafidh melanjutkan, hampir semua emiten retail mengalami pelambatan same store sales growth (SSSG) per September 2019. Hal ini berpengaruh terhadap pertumbuhan pendapatan perseroan.

Namun, laba bersih perusahaan ritel yang SSI cover seperti RALS, MAPI, dan ACES tetap mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut sedang berusaha melakukan efisiensi yang terlihat dari menurunnya proporsi beban operasi terhadap pendapatan, sehingga bottom line perusahaan masih tetap baik.

Untuk itu, SSI tetap melihat prospek dari emiten ritel masih bagus selama perseroan tersebut melakukan inovasi terkait strategi penjualan dan konsep gerai.

Hafidh sendiri menjagokan emiten PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) di segmen retail melihat dari prospek kinerja keberlanjutan perseroan.

“Top pick sektor retail MAPI dengan target price Rp1.350,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper