Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru Dibuka, Saham IKAN dan AYLS Langsung Kena Auto Reject

Harga saham PT Era Mandiri Cemerlang Tbk. dan PT Agro Yasa Lestari Tbk. langsung naik 70 persen saat pembukaan perdagangan hari ini.
Direktur Utama Era Mandiri Cemerlang Johan Rose (tengah) dengan Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna saat seremoni pencatatan perdana saham IKAN pada Rabu (12/2)./Pandu Gumilar
Direktur Utama Era Mandiri Cemerlang Johan Rose (tengah) dengan Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna saat seremoni pencatatan perdana saham IKAN pada Rabu (12/2)./Pandu Gumilar

Bisnis.com, JAKARTA - Debut dua emiten anyar PT Era Cemerlang Mandiri Tbk. (IKAN) dan PT Agro Yasa Lestari Tbk. (AYLS) langsung diwarnai auto reject atas (ARA) atau batas kenaikan saham dalam sehari.

Mereka adalah PT Era Mandiri Cemerlang Tbk. (IKAN) dan PT Agro Yasa Lestari Tbk. (AYLS). Harga saham IKAN langsung melonjak 70 persen ke level Rp204 per saham pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Rabu (12/2/2020).

Dengan demikian, IKAN tidak bisa lagi diperdagangkan hari ini karena terkena ARA. Emiten pengolahan ikan itu langsung melesat dari posisi Rp120 per saham ke level Rp204 per saham atau naik 84 poin.

Bursa Efek Indonesia mencatat terjadi transaksi perdangan sebanyak 8 kali dengan volume saham sebesar 10.891. Adapun nilai transaksi itu mencapai Rp324,81 juta .

Pada saat yang sama, harga saham AYLS pun ikut melompat dari level Rp100 per saham menuju Rp170 per saham atau naik 70 persen. Perseroan membukukan transaksi perdagangan sebanyak 5 kali.

Sebagai informasi, pada masa penawaran umum AYLS melepas sebanyak-banyaknya melepas 258,70 juta saham dengan nilai penawaran sebesar Rp100 per saham. Jumlah itu 34,80 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat penawaran umum. Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 206,96 juta waran seri I dengan harga pelaksanaan Rp150 per saham.

Di sisi lain, IKAN melepas sebanyak-banyaknya 333,33 juta saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham atau sebanyak 40 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh yang dikeluarkan dari portepel Perseroan. Adapun harga penawaran berada di level Rp120 per saham.

Dengan demikian hasil dana penawaran umum atau Initial Public Offering (IPO) mencapai Rp39,99 miliar. Rencananya, perseroan bakal menggunakan mayoritas itu untuk modal kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper