Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Global Menguat, IHSG Rebound ke Zona Hijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound ke zona hijau dan menguat pada perdagangan pagi ini, Selasa (11/2/2020).
Pelajar berada di Main Hall Bursa Efek Indonesia Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pelajar berada di Main Hall Bursa Efek Indonesia Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound ke zona hijau dan menguat pada perdagangan pagi ini, Selasa (11/2/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG dibuka naik 0,19 persen atau 11,47 poin di level 5.963,55. Pada pukul 09.08 WIB, indeks kemudian terkerek ke level 5.969,03 dengan penguatan 16,95 poin atau 0,28 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (10/2/2020), IHSG menutup pergerakannya di zona merah yakni level 5.952,08 dengan pelemahan 0,79 persen atau 47,52 poin.

Sebanyak 8 dari 9 sektor terpantau bergerak di teritori positif pada Selasa (11/2) pagi, dipimpin aneka industri (+1,01 persen) dan properti (+0,61 persen). Satu-satunya sektor yang bergerak negatif adalah barang konsumen (-0,01 persen).

Sementara itu, sebanyak 25 saham menguat, 7 saham melemah, dan 646 saham stagnan dari 678 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 0,89 persen dan 1,61 persen menjadi pendorong utama atas penguatan IHSG pada pukul 09.08 WIB.

Menurut Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia, IHSG diperkirakan dapat menguat mengikuti penguatan bursa saham di Amerika Serikat (AS).

Pada perdagangan Senin (10/2), bursa AS ditutup menguat dengan Dow Jones (+0,60 persen), S&P (+0,73 persen), dan Nasdaq (+1,13 persen).

Pelaku pasar merespons positif rilis data tenaga kerja non-farm payrolls AS bulan Januari sebesar 225.000 pekerjaan baru, yang jauh lebih tinggi dari perkiraan konsensus sebesar 160.000 dan bulan sebelumnya sebanyak 147.000.

Pasar selanjutnya akan mencermati data neraca perdagangan Desember dan pertumbuhan PDB kuartal IV/2019 Inggris. Konsensus memperkirakan PDB Inggris tumbuh 0,8 persen yoy (year on year) dan 0 persen qoq (quater on quarter).

Sementara itu, dari dalam negeri akan ada rilis pertumbuhan tahunan penjualan retail untuk bulan Desember 2019.

“Pada perdagangan hari ini, kami perkirakan IHSG dapat menguat mengikuti pasar AS yang ditutup positif. Namun, penguatan kami perkirakan akan terbatas di tengah sentimen virus Corona yang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang,” tulis Samuel Sekuritas dalam publikasi riset hariannya.

Sebagai informasi, dikutip dari www.worldometers.info, korban jiwa di China akibat wabah virus corona tercatat 1.011 orang hingga Selasa pukul 05.00 WIB, bertambah sebanyak 103 jiwa sejak Senin (10/2).

Sementara itu, kematian di luar China terjadi di Filipina dan Hong Kong masing-masing sebanyak 1 orang. Dengan demikian, wabah virus ini telah merenggut total 1.013 nyawa. Angka kematian tersebut telah melampaui jumlah korban akibat MERS yang mencapai 858 jiwa pada 2012.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 naik 0,16 persen atau 0,87 poin ke level 540,26 pada pukul 09.08 WIB, setelah berakhir melemah 0,62 persen atau 3,34 poin di posisi 539,39 pada Senin (10/2).

Mayoritas indeks saham lainnya di Asia juga naik, dengan indeks Kospi Korea Selatan menanjak 1,32 persen, Hang Seng Hong Kong naik tajam 1,33 persen, dan indeks Shanghai Composite China menguat 0,45 persen.

Di tengah menguatnya pasar saham, nilai tukar rupiah ikut rebound dan terapresiasi 27 poin atau 0,20 persen ke level Rp13.685 per dolar AS pukul 09.02 WIB.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper