Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Irfan Janji Tidak Akan Menyalahgunakan Wewenang

Irfan Setiaputra mengungkapkan bahwa ke depannya manajemen Garuda Indonesia berkomitmen untuk tidak melakukan penyalahgunaan wewenang di internal perseroan.
Deputi Menteri Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi Kementerian BUMN Sahala Lumban Gaol (kiri) didampingi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Fuad Rizal (kanan) saat konferensi pers hasil rapat umum pemegang saham, Rabu (22/1/2020). - Bisnis/Muhammad Ridwan
Deputi Menteri Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi Kementerian BUMN Sahala Lumban Gaol (kiri) didampingi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Fuad Rizal (kanan) saat konferensi pers hasil rapat umum pemegang saham, Rabu (22/1/2020). - Bisnis/Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA—Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra berkomitmen untuk memperbaiki citra perseroan dengan tidak menyalahgunakaan kewenangan.

Dia mengungkapkan bahwa ke depannya manajemen Garuda Indonesia berkomitmen untuk tidak melakukan penyalahgunaan wewenang di internal perseroan.

Irfan menyebut pihaknya akan melakukan penandatanganan pakta integritas dengan serikat pekerja Garuda Indonesia guna membatasi atau melarang tindakan penyalahgunaan wewenang.

“Kami bertahap, kami sepakati itu awal minggu depan akan detailkan poinnya. Dua hal yang paling penting kita sepakat memberi contoh, kita pasti akan melihat,” katanya di Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Sementara itu, Komisaris Utama Garuda Indonesia Triawan Munaf mengatakan bahwa pihaknya juga terus memperhatikan hal-hal kecil yang berkembang di masyarakat. Pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya untuk masukan agar ke depannya perseroan menjadi lebih baik.

Namun, selain persepsi, pihaknya akan terus memperhatikan kinerja perseroan agar tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.

“Semua kami bicarakan, kami kaji yang penting ke depannya karena bisnis maskapai adalah bisnis kebahagiaan, jangan dibebani hal yang negatif, jadi antara persepi dan kinerja harus seimbang, kinerja yang baik akan memproyeksikan persepi yang baik juga,” ujarnya.

Pada penutupan perdagangan Jumat (24/1/2020), harga saham GIAA turun 2,83 persen atau 12 poin menuju Rp412. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp10,67 triliun dengan price to earning ratio (PER) 4,63 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper