Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi berada di fase konsolidasi pada perdagangan Rabu (22/1/2020).
Pada perdagangan Selasa (21/1/2020), IHSG ditutup turun 0,11% ke level 6.238. Penurunan indeks didorong oleh koreksi indeks sektor pertanian 1,98% dan properti 1,17%.
Pergerakan saham cenderung terkonsolidasi sejak awal perdagangan akibat turunnya tingkat kepercayaan investor terhadap polemik di pasar modal.
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi dalam hasil risetnya mengatakan pergerakan IHSG sedang membentuk pola double top dengan level neckline di kisaran 6.200. Adapun, level 6.200 mengindikasikan konfirmasi pola tersebut bila break out tercapai.
Adapun, dia menetapkan target pesimistis pada pola tersebut di level 6.150. Hal itu didukung oleh pergerakan indikator stochastic yang memberikan sinyal bearish yang bergerak turun mengiringi momentum dari indikator RSI yang melanjutkan koreksi menuju area jenuh jual.
“Kami perkirakan IHSG masih akan rawan bergerak terkonsolidasi melihat minimnya katalis dengan support resistan 6.196-6.268,” katanya.
Atas proyeksi tersebut, dia merekomendasikan saham beberapa emiten yang bisa dicermati, yakni INKP, BRPT, ICBP, HOKI dan BNGA. Selain itu, saham dari emiten lainnya yang bisa dicermati, yaitu BJBR, TOWR, TBIG, TLKM, PTBA, MEDC dan MIKA.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, dalam hasil risetnya mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG melewati rentang konsolidasi wajar sebelum naik kembali.
Baca Juga
“Support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji, sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang,” katanya.
Dia memperkirakan pergerakan pasar saham pada perdagangan besok bakal berada di rentang 6.202 hingga 6.378.
Atas proyeksi tersebut, dia merekomendasikan saham beberapa emiten seperti ASII, HMSP, BBNI dan BBCA. Selain itu, saham beberapa emiten lainnya juga direkomendasikan, yakni JSMR, KLBF, ROTI, MYOR dan UNVR.