Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masuk Fase Konsolidasi, Cermati Saham-Saham Berikut

Pada perdagangan Selasa (21/1/2020), IHSG ditutup turun 0,11% ke level 6.238. Bagaimana prospek pada perdagangan besok?
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi berada di fase konsolidasi pada perdagangan Rabu (22/1/2020).

Pada perdagangan Selasa (21/1/2020), IHSG ditutup turun 0,11% ke level 6.238. Penurunan indeks didorong oleh koreksi indeks sektor pertanian 1,98% dan properti 1,17%.

Pergerakan saham cenderung terkonsolidasi sejak awal perdagangan akibat turunnya tingkat kepercayaan investor terhadap polemik di pasar modal.

Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi dalam hasil risetnya mengatakan pergerakan IHSG sedang membentuk pola double top dengan level neckline di kisaran 6.200. Adapun, level 6.200 mengindikasikan konfirmasi pola tersebut bila break out tercapai.

Adapun, dia menetapkan target pesimistis pada pola tersebut di level 6.150. Hal itu didukung oleh pergerakan indikator stochastic yang memberikan sinyal bearish yang bergerak turun mengiringi momentum dari indikator RSI yang melanjutkan koreksi menuju area jenuh jual.

“Kami perkirakan IHSG masih akan rawan bergerak terkonsolidasi melihat minimnya katalis dengan support resistan 6.196-6.268,” katanya.

Atas proyeksi tersebut, dia merekomendasikan saham beberapa emiten yang bisa dicermati, yakni INKP, BRPT, ICBP, HOKI dan BNGA. Selain itu, saham dari emiten lainnya yang bisa dicermati, yaitu BJBR, TOWR, TBIG, TLKM, PTBA, MEDC dan MIKA.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, dalam hasil risetnya mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG melewati rentang konsolidasi wajar sebelum naik kembali.

Support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji, sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang,” katanya.

Dia memperkirakan pergerakan pasar saham pada perdagangan besok bakal berada di rentang 6.202 hingga 6.378.

Atas proyeksi tersebut, dia merekomendasikan saham beberapa emiten seperti ASII, HMSP, BBNI dan BBCA. Selain itu, saham beberapa emiten lainnya juga direkomendasikan, yakni JSMR, KLBF, ROTI, MYOR dan UNVR.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper