Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Obligasi Diproyeksi Bergerak Sideways

Investor asing dan sebagian investor dalam negeri masih bakal menggerakkan pasar obligasi pada pekan ketiga Desember 2019.
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) memproyeksikan pergerakan pasar obligasi pada pekan ketiga Desember cenderung mendatar atau sideways akibat minim sentimen penggerak.

Dikutip dari laman resmi PHEI, Selasa (17/12/2019), pasar secara umum dibayangi sikap wait and see investor terkait kelanjutan negosiasi perang dagang China-AS. Seperti diketahui, kesepakatan fase awal sebelumnya telah tercapai tetapi proses negosiasi kembali mundur dan perang dagang memanas pada bulan lalu.

Negosiasi pun kembali dibahas terkait penerapan tarif terhadap barang asal China yang berlaku pada 15 Desember. Sayangnya, setelah pembatalan pengenaan tarif itu investor semakin khawatir yang juga ditambah defisit neraca dagang Indonesia pada November sebagai imbas turunnya kinerja ekspor.

Sebelumnya, volume transaksi surat utang negara (SUN) seri acuan diproyeksi terkerek naik pada pekan ketiga Desember 2019 karena meredanya tekanan global dan lebarnya selisih imbal hasil Tresuri AS dengan SUN.

Tercatat, dari data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) pada tahun lalu tren volume transaksi SUN seri acuan pada pekan ketiga mencapai titik tertinggi selama Desember. Perinciannya, pada pekan kedua Desember tahun lalu, transaksi rata-rata harian mencapai Rp5,09 triliun. Kemudian, angka tersebut naik menjadi Rp6,17 triliun pada pekan ketiga.

Lalu, volume transaksi harian pada pekan keempat dan kelima cenderung meredup yakni menyentuh Rp4,29 triliun dan pekan kelima sebesar Rp2,66 triliun. Sementara itu, pada pekan kedua Desember 2019 volume transaksi rata-rata harian SUN menyentuh Rp5,2 triliun.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia, Ramdhan Ario Maruto mengatakan pada pekan ketiga pasar cenderung lebih ramai jelang penutupan tahun. Kendati sebagian besar investor dalam negeri telah menutup buku kegiatan di tahun ini, dia menyebut investor asing dan sebagian investor dalam negeri masih bakal menggerakkan pasar.

“Pasar obligasi window dressing enggak di ujung tahun sebelum libur natal kalau saya lihat efektif tinggal seminggu ke depan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper